Sabtu, 03/10/2020 04:01 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Direktur Jenderal Bimas Islam, Kementerian Agama, Kamaruddin Amin berharap seluruh peserta penguatan kompetensi penceramah agama dapat berkontribusi untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebab, penceramah memiliki peran strategis untuk meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat.
"Penceramah memiliki korelasi dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kalau penceramahnya berkualitas pasti menghasilkan masyarakat yang berkualitas juga," kata Kamaruddin pada Jumat (2/10).
Menurut peraih gelar MA dari Leiden University, Belanda ini, program yang dilaksanakan sejak 29 September sampai 1 Oktober 2020 tersebut telah mentransformasi pengetahuan akademik peserta secara signifikan.
Perlu Dukungan semua Pihak untuk Menekan Angka Perkawinan Anak
Legislator Dorong Sekolah dan Universitas Dikelola oleh Satu Kelembagaan
Kemenag Sahkan Widyalaya, "Madrasah" Khusus Agama Hindu
"Transformasi ini penting untuk memberikan pencerahan bagi masyarakat Indonesia yang bervariasi dan religius," ujarnya.
Selain itu, peraih gelar Ph.D dari Bonn University Jerman ini mengatakan seluruh peserta angkatan pertama ini dapat mengisi ruang-ruang publik strategis, seperti masjid-masjid di lingkungan kementerian.
Kamaruddin berharap kegiatan ini dapat selalu dijaga kualitasnya dengan selalu menghadirkan narasumber yang memiliki otoritas di bidangnya masing-masing.
Program penguatan kompetensi penceramah agama angkatan pertama dilaksanakan pada 29 September hingga 1 Oktober 2020, diikuti 100 orang penceramah dari berbagai organisasi Islam tingkat pusat.