Kamis, 01/10/2020 18:20 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Sebanyak 110 dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Ibnu Sina di Kota Mukalla di Provinsi Hadhramaut mengundurkan diri setelah pembayaran gaji mereka berkali-kali tertunda.
Dokter umum mengatakan dalam pernyataan bersama yang ditujukan kepada Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah dan semua organisasi masyarakat bahwa langkah tersebut diambil setelah otoritas yang bertanggung jawab gagal memenuhi janji berulang mereka untuk memenuhi tuntutan mereka dan membayar hak keuangan mereka yang telah jatuh tempo.
Pernyataan itu menambahkan bahwa meskipun kekurangan sumber daya, kurangnya lingkungan yang cocok untuk bekerja, dan tawaran untuk bekerja di gubernur lain, mereka terus bekerja dengan dedikasi.
Dilansir Middleeast, Kamis (01/10), para dokter mengaku terpaksa harus menyerahkan pengunduran diri mereka di situasi yang sedang melanda Yaman.
Kurang Fit, Van Dijk Diragukan Tampil Lawan Spurs
Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan KEMDIKBUDRISTEK, Abdul Kahar Soal Isu KIP-K
Mbappe "Dibuang" PSG usai Kalah dari Dortmund
Pekan lalu, para dokter yang tidak bekerja dalam keadaan darurat atau bangsal virus corona melakukan pemogokan akibat penundaan pembayaran gaji mereka.
Keyword : Virus CoronaDokter YamanPenundaan Gaji-