Kamis, 01/10/2020 15:04 WIB
Berlin, Jurnas.com - Kritikus Kremlin, Alexei Navalny mengatakan kepada majalah Jerman bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin berada di balik dugaan diracunnya dirinya.
"Saya mengklaim bahwa Putin berada di balik kejahatan tersebut dan saya tidak memiliki versi lain tentang apa yang terjadi," kata Navalny kepada Der Spiegel, seperti dilansir dari Retuers pada Kamis (1/10).
Navalny diterbangkan dari Rusia ke Berlin, Jerman, pada Agustus lalu setelah jatuh sakit dalam penerbangan domestik. Ia kemudian menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Charite, Berlin.
UE akan Setujui Sanksi Baru terhadap Rusia atas Kematian Kritikus Navalny
Orang Dekat Sebut Ada Rencana Pertukaran Tahanan Kritikus Rusia sebelum Meninggal
Besok Amerika Umumkan Paket Sanksi Baru Rusia atas Kematian Kritikus Navalny
Otoritas Jerman dalam pengumumannya menyebut hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Navalny diracun dengan agen saraf Novichok yang mematikan.
"Anda tidak merasakan sakit apa pun tetapi kamu tahu kamu sedang sekarat," kata Navalny Navalny soal momen-momen saat agen saraf Novichok berdampak padanya.
Navalny mengatakan kepada Der Spiegel akan kembali ke Rusia. "Tugas saya sekarang adalah tetap tidak takut. Dan aku tidak takut!" tegasnya.
Seorang aktivis politik yang membantu membawa Navalny ke Jerman mengatakan pada 24 September, pemimpin oposisi Rusia itu akan membutuhkan setidaknya satu bulan lagi untuk mendapatkan kembali kebugarannya.
Ia menambahkan, Navalny berencana untuk kembali ke Rusia dan melanjutkan aktivitas politik.