Jum'at, 18/09/2020 14:10 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan bahwa perjanjian normalisasi yang ditandatangani antara Israel, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain tidak akan membawa stabilitas ke Timur Tengah jika tidak ada penyelesaian yang adil untuk masalah Palestina.
"Rusia, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pihak dari Kuartet internasional, selalu dan terus melanjutkan dari pentingnya mencapai penyelesaian yang komprehensif untuk konflik di Timur Tengah," kementerian mengungkapkan dalam sebuah pernyataan dilansir Middleeast, Jumat (18/09).
Pernyataan itu menegaskan kembali pentingnya menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan untuk masalah Palestina sebagai bagian integral dari penyelesaian apa pun, termasuk Prakarsa Perdamaian Arab dan solusi dua negara.
Moskow telah mendesak pemain regional dan global meningkatkan upaya terkoordinasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Pertamina Tidak Bergantung dengan BBM dari Timur Tengah
Sebelumnya, Uni Emirat Arab dan Bahrain telah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel yang menunai pro dan kontra.
Keyword : Normalisasi Israel Timur Tengah Pemerintah Rusia