Pompeo: AS Prihatin terhadap Aktivis Hong Kong yang Ditahan di China

Sabtu, 12/09/2020 08:39 WIB

Washington, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengatakan, Washington sangat prihatin terhadap 12 aktivis demokrasi Hong Kong yang ditahan di provinsi Guangdong, China.

Menurut Pompeo, 12 aktivis tersebut tidak diberikan akses ke pengacara. Selain itu, otoritas lokal juga belum memberikan informasi tentang keselaman atau tuduhan terhadap mereka.

Karena itu, Pompeo mengatakan, AS mempertanyakan komitmen kepemimpinan Hong Kong untuk melindungi hak-hak warga negara, termasuk aktivis yang ditangkap sekitar dua minggu lalu di lepas pantai Hong Kong.

Pada akhir Agustus, Biro Penjaga Pantai provinsi mengatakan dalam sebuah posting di situs media sosialnya bahwa mereka telah menangkap setidaknya 10 orang setelah mencegat sebuah kapal yang berlayar di provinsi selatan Guangdong.

Media Hong Kong, mengutip sumber tak dikenal, mengatakan 12 orang itu menuju ke Taiwan untuk mengajukan suaka politik.

Awal pekan ini, Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam mengatakan, jika aktivis tersebut ditangkap karena melanggar pelanggaran daratan maka mereka harus ditangani sesuai dengan hukum daratan.

"Kami mempertanyakan komitmen Chief Executive Lam untuk melindungi hak-hak penduduk Hong Kong, dan menyerukan pihak berwenang untuk memastikan proses hukum," kata Pompeo. (Channelnewsasia)

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?