Jum'at, 11/09/2020 09:09 WIB
Washington, Jurnas.com - National Institutes of Health (NIH) mengatakan, pihaknya telah meluncurkan dua dari tiga uji klinis tahap akhir untuk menguji keefektifan dan keamanan berbagai jenis pengencer darah dalam mengobati COVID-19 di antara orang dewasa.
Ketiga uji coba tersebut dijalankan di bawah program Operation Warp Speed pemerintah Amerika Serikat (AS), yang bertujuan mempercepat pengembangan, pembuatan, dan distribusi vaksin, tes, dan obat-obatan melawan virus corona.
Direktur NIH, Francis Collins menjelaskan, pembekuan darah di seluruh tubuh adalah salah satu dari banyak efek yang mengancam jiwa dari penyakit pernapasan dan dapat menyebabkan komplikasi lain seperti serangan jantung, stroke, dan penyumbatan pembuluh darah di paru-paru.
"Saat ini tidak ada standar perawatan untuk antikoagulasi pada pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, dan sangat dibutuhkan bukti klinis untuk memandu praktik,” kata Collins.
Komisi IX DPR Pastikan Ketersediaan Makanan Aman Selama Ramadan
QC Indekstat, Nihayatul Wafiroh Puncaki Dapil Jatim III
Brasil Upayakan Reboisasi Berteknologi Tinggi dengan Menggunakan Drone
Badan tersebut telah memulai uji coba terpisah yang menguji pengencer darah pada pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit dan mereka yang menderita COVID-19 yang belum dirawat di rumah sakit.
Pasien yang dirawat di rumah sakit akan menerima berbagai dosis heparin untuk menguji keamanan dan efektivitas pengencer darah generik dalam mencegah kejadian pembekuan, kata badan tersebut.
Uji coba ketiga yang akan dimulai nanti akan fokus pada pasien yang dipulangkan setelah dirawat di rumah sakit karena COVID-19 sedang hingga parah. (Reuters)