Kamis, 29/09/2016 16:09 WIB
Jakarta - Dua figur kandidat yang akan meramaikan kontestasi politik Pilkada DKI mulai menunjukkan isyarat perang dingin. Cagub petahana DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) secara terbuka mulai saling sindir dengan pesainganya cawagub Sandiaga Uno.
Timbal-balik sindiran tersebut berawal dari ajakan Sandiaga kepada Ahok untuk mendaftar program tax amnesty yang tengah digalakkan pemerintah. Ahok sebagai pihak yang diajak justru menjawab sengit dengan mengatakan dirinya tidak seperti Sandiaga yang menyembunyikan duitnya di luar negeri.
Sehingga, kata Ahok, dirinya tidak harus mengikuti program tax amnesty."Semua harta saya tidak ada yang disembunyikan di luar negeri. Bedalah saya sam Sandiaga yang kaya ngumpetin diluar negeri. Dia menantang orang yang salah," ujar Ahok menanggapi ajakan Sandiaga di Pasar Nangka Bungur, Kamis (29/9/2016).
Ahok terkesan menyerang balik Sandiaga. Sebuah ajakan mengikuti program pemerintah justru ditanggapi dengan sindiran Sandiaga layaknya pengusaha yang menyembunyikan uangnya di luar negeri.
DPR dan Pemerintah Setuju Pemilihan Gubernur DKJ Melalui Pilkada 1 Putaran
Golkar Siapkan Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki untuk Pilkada DKI
Golkar Siapkan Ridwan Kamil dan Ahmed Zaki untuk Pilkada DKI
Para wartawan menyampaikan tanggapan Ahok kepada Sandiaga. Kebetulan Sandiaga saat itu tengah melakukan laporan kekayaan di kantor KPK, Kamis (29/9/2016).
Menimpali Ahok, Sandiaga membantah tuduhan Ahok tentang dirinya sebagai pengusaha yang menyembunyikan duit kekayaannya di luar negeri. Sandiaga mengungkapkan berani dirinya membuktikan bahwa tuduhan Ahok salah. "97 persen nilai harta kekayaan saya itu (disimpan) di Indonesia," tegas Sandiaga di kantor KPK, Kuningan, Jakarta.
Keyword : Pilkada DKI Ahok versus Sandiaga Uno