Rektor UT: Guru Perlu Skill Khusus agar PJJ Tidak Membosankan

Jum'at, 04/09/2020 22:47 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Rektor Universitas Terbuka, Ojat Darojat mengatakan guru membutuhkan strategi dan kompetensi khusus, supaya proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi Covid-19 berjalan baik.

Dia menyebut metode belajar tatap muka di ruang kelas berbeda penerapannya dengan belajar daring, yang kerap membuat siswa merasa bosan.

"Bagaimana caranya siswa ketika belajar (daring) itu tidak bosan, ada caranya. Lalu bagaimana mengembangkan bahan ajar yang kita upload ke internet yang itu tidak membuat anak kesepian dan bosan juga ada caranya," kata Rektor UT di sela-sela acara puncak Dies Natalies ke-36 Universitas Terbuka pada Jumat (4/9) di Kampus UT, Tangerang Selatan, Banten.

Karena itu, lanjut Ojat, Universitas Terbuka sebagai perguruan tinggi yang sudah 36 tahun menerapkan PJJ, siap berkomitmen membantu para guru di kawasan Tangerang Selatan untuk menciptakan PJJ yang berkualitas.

"Kami siap melakukan, terutama membangun kompetensi SDM di Tangerang Selatan, agar guru-guru memiliki kemampuan yang baik dalam menyelenggarakan PJJ. Karena tidak bisa menyelenggarakan PJJ dengan ketika menjadi guru kelas," ujar Ojat.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany berharap kolaborasi dengan Universitas Terbuka akan membantu pelaksanaan PJJ di wilayahnya.

Pasalnya dia kerap menerima keluhan dari para orang tua siswa terkait PJJ, di mana orang tua dipaksa memahami materi-materi yang diberikan kepada anaknya.

"Jangan sampai PJJ ini yang pintar ibunya, atau yang jadi pintar semua orang tuanya. Kalau anak itu di kelas diam, ya diam saja. Kalau di vicon (konferensi video, Red) ini kan sangat berbeda," kata Airin yang hadir dalam acara puncak Dies Natalis Universitas Terbuka ke-36.

TERKINI
Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Komisi IV: Taman Nasional Komodo Harus Dijaga Kelestariannya Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Komisi XI Nilai Kenaikan BI-Rate Antisipasi Pelemahan Rupiah