Inilah Kantong Suara Penentu Pemenang Pilkada DKI
Selasa, 27/09/2016 11:30 WIB
Jakarta - Pilkada DKI Jakarta diikuti oleh tiga kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Ketiga pasangan itu harus mampu merebut katong suara kelas menengah, jika ingin melaju sebagai pemenang.
Peneliti Centre For Indonesian Political and Social Studies, Mohammad Hailuki mengatakan, DKI Jakarta memiliki perekonomian yang lebih maju dibanding provinsi lain, maka kelas menengahnya pun lebih banyak dan berpengaruh.
"Kelas menengah ini terdiri dari pegawai swasta profesional, PNS, enteprener, self employer. Ketiga kandidat harus mampu yakinkan kelas menengah ini," kata Hailuki, kepada Jurnas.com, Jakarta, Selasa (27/9).
Kelas menengah warga DKI, kata Hailuki, sebagai pemilih kritis dan rasional tampaknya tidak akan buru-buru untuk menentukan pilihan.
"Mereka akan melihat dulu apa program yang ditawarkan
Anies-Sandi dan
Agus-Sylvi sebagai penantang petahana (
Ahok-Djarot)," katanya.
Sementara dari kalangan PNS, lanjut Hailuki, pasangan
Agus-Sylvi akan lebih dominan unggul. Hal itu mengingat, figur Sylvi yang memiliki sepak terjang cukup baik di birokrat DKI. "Karena ada figur Sylvi sebagai representasi birokrat," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Hailuki menilai semua pasangan memiliki kekuatan berimbang karena saling melengkapi. Namun, pasangan
Agus-Sylvi lebih dapat menarik perhatian publik.
"
Ahok-Djarot kombinasi serasi begitu juga
Anies-Sandi. Tapi dari sisi figuritas yang paling mengejutkan memang Agus-Slyvi. Karena keduanya jauh dari prediksi banyak kalangan," jelas Hailuki.
Diketahui,
Pilkada DKI Jakarta diikuti oleh tiga pasangan kandidat. Pasangan itu adalah
Ahok-Djarot yang di usung oleh PDIP, Nasdem, Golkar dan Hanura dengan berjumlah 52 kursi di DPRD.
Pasangan kedua, Agus Harimurti-Sylviana Murni yang diusung oleh Partai Demokrat, PPP, PAN, dan PKB yang mempunyai jumlah 28 kursi di DPRD. Pasangan ketiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang di usung oleh partai Gerindra dan PKS memiliki jumlah 26 kursi di DPRD.
TERKINI
Bus Kecelakaan di Subang Tewaskan 11 Siswa Tak Lakukan Uji Berkala
Epy Kusnandar Ditangkap Kasus Narkoba, Pengembangan dari Belanja Online
Menuju Indonesia Emas 2045, Mercu Buana Resmikan Students Learning And Support Centre
Soal Uang 7 Miliar, Pejabat Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke Kemenkeu