Kejakgung Terbakar, Amien Rais Direspon Kader Banteng

Kamis, 27/08/2020 18:40 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais menyampaikan kekhawatiran yang mengarah pada spekulasi, bahwa gedung Kejaksaan Agung mungkin saja sengaja dibakar, untuk menghilangkan berkas-berkas perkara kasus kakap yang tengah ditangani Kejaksaan Agung.

"Kebakaran gedung Kejaksaan Agung yang begitu dahsyat itu mengingatkan kebakaran yang terjadi di gedung BI. Bank sentral Indonesia lantai 6 kalau tidak salah, di mana disimpan seluruh berkas-berkas tentang skandal BLBI yang kemudian hilang," kata Amien dalam video yang diunggah pada Rabu (26/8/2020) malam.

"Ini bukan spekulasi tapi kekhawatiran, jangan-jangan nanti enggak akan terbuka lagi sehingga nanti berkas Djoko Tjandra hilang siapa tahu," jelas Amien.

Pernyataan Amien Rais ini ditanggapi Ketua DPC PDIP Kota Jakarta Timur, Dwi Rio Sambodo. Ia menilai Pak Amien sebaiknya introspeksi diri daripada berspekulasi tentang hal yang bisa saja mengarah pada fitnah.

Daripada menduga-duga, kata Rio, justru yang diharapkan saat ini jangan sampai kebakaran serupa terjadi di tempat lain, khususnya di KPK dan Kepolisian.

“Di KPK seingat saya masih tersimpan buku catatan sebagai bukti otentik, dimana pada tahun 2004, Prof DR Amien Rais menerima gratifikasi dari Kementerian Kelautan sebesar Rp. 200 juta. Kemana dana gratitikasi tersebut," ujar Dwi Rio Sambodo, Kamis (27/8/2020).

Bagi Rio, kapasitas Amien Rais saat itu selain sebagai guru besar, juga sebagai Ketua MPR, sehingga seharusnya tidak boleh menerima dana sumbangan dari Kementerian Kelautan.

"Mengapa pak Amien tidak diusut? Bukankah itu tindak pidana akibat gratifikasi?" ujar Rio.

Selain itu, kata Rio, Pak Amien Rais dengan gelar akademik yang mentereng, seharusnya dalam memberikan pernyataan berlandaskan keilmuan. "Bukan seperti di warung kopi," tuntasnya.

TERKINI
Trailer The Boys Musim 4, Billy Butcher Satukan Kembali Komplotannya Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California