KemenkopUKM Dukung Pengembangan Destinasi Wisata Danau Toba

Rabu, 26/08/2020 01:50 WIB

Simalungun, Jurnas.com - Sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terdampak pandemi virus corona (Covid-19). Pasalnya, sejak Maret hingga akhir Juni 2020 lalu, sektor tersebut hampir tak ada pergerakan.

Untuk mengatasi persoalan pelik ditengah pandemi Covid-19 itu, kini, Pemerintah pun mendorong sektor pariwisata agar kembali menggeliat.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM diminta oleh Presiden Jokowi untuk mempersiapkan 5 produk pariwisata yang melibatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

"Kami mendapat tugas dari Presiden untuk menyiapkan lima produk wisata yang banyak melibatkan UMKM, salah satunya adalah (penyiapan) homestay dan di Parapat (Kabupaten Simalungun  Provinsi Sumatera Utara) ini, homestay sangat potensial sebagai bagian dari (pendukung) destinasi wisata Danau Toba," kata Menteri Teten dalam kunjungan kerjanya di Parapat Kabupaten Simalungun Sumut, Selasa (25/08/2020).

Selain homestay, lanjut Menteri Teten, produk wisata lain yang disiapkan adalah kuliner, oleh-oleh, wisata alam dan supply terhadap kebutuhan keempat produk wisata itu.

MenkopUKM Teten menilai dalam dialog dengan pelaku UMKM di Parapat, sudah ada perkembangan yang bagus. 

"Pendekatan pasar dari UMKM disini sudah cukup bagus, market disini adalah menengah kebawah, sehingga harga produk UMKM seperti sovenir, restoran atau cafe juga menyesuaikan sesuai yang bisa terjangkau oleh pasar atau para wisatawan," kata MenkopUKM.

Nantinya, harap Menteri Teten, masyarakat di sekitar Parapat bisa menyediakan satu atau dua kamar sebagai homestay. Hal tersebut agar masyarakat juga bisa menikmati dampak positif dari perkembangan pariwisata khususnya di Danau Toba.  

"Saya juga menyarankan agar mereka para pemilik homestay untuk  berkoperasi sehingga pendampingan dan pembinaan dari pemerintah akan lebih mudah," ujarnya.

Estate Manajemen

Ditegaskan Menteri Teten, untuk bisa menjadikan satu tempat sebagai destinasi wisata yang maju, maka diperlukan kerjasama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah (Pemda). 

"Tentu kita butuh kerjasama itu. Di Parapat ini menurut saya keterlibatan Pemda dalam estate manajemen saya kira perlu. Misalnya bagaimana penataan UMKM, tempat kuliner, arus lalu lintas dan sebagainya sehingga wilayah ini bisa menjadi destinasi wisata yang menarik," kata Menteri Teten

"Kami mungkin bisa membantu dari segi pelatihan SDM supaya benar benar penduduk Parapat ini bisa lebih bagus lagi dalam mengelola destinasi wisata. Kami juga akan mengajak Kementerian lain seperti Kementerian Pariwisata, Kementerian BUMN untuk mensupport Pemda dalam mengelola destinasi wisata," kata dia.

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu