PM Irak Bersumpah Akan Menghukum Pembunuh Aktivitis

Senin, 24/08/2020 06:59 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi berjanji akan menuntut dan menghukum mereka yang terlibat dalam serangan baru-baru ini terhadap aktivis di negara tersebut.

"Kelompok terlarang mencoba meneror orang-orang Basra dan mengancam mereka. Basra penting bagi kami dan kami tidak menerima kegagalan dalam menjaga keamanan," kata al-Kadhimi dilansir Middleeast, Senin (24/08).

“Senjata yang tidak terkendali dan perselisihan suku tidak dapat diterima; harus ada tindakan preemptive. Pelanggaran hukum tidak dapat dibiarkan begitu saja," tambahnya.

Kota selatan telah menyaksikan beberapa serangan terhadap aktivis politik serta bentrokan kekerasan antara suku-suku yang bersaing.

Sebagai bagian dari kunjungannya ke kota itu, al-Kadhimi mengunjungi rumah aktivis Reham Yacoub, yang ditembak mati oleh orang-orang bersenjata tak dikenal pada hari Rabu.

"Saya bersumpah bahwa para penjahat itu tidak akan luput dari hukuman," kata al-Kadhimi.

Protes populer melanda beberapa provinsi Irak sejak Oktober 2019 karena memburuknya kondisi kehidupan, pengangguran, dan korupsi. Demonstrasi tersebut menyebabkan pengunduran diri pemerintahan Adel Abdul-Mahdi.

Menurut angka resmi, sekitar 565 pengunjuk rasa dan personel keamanan telah tewas sejak protes dimulai.

Pemerintah Al-Kadhimi telah berjanji untuk menuntut mereka yang terlibat dalam pembunuhan aktivis. Namun, tidak ada tersangka yang dibawa ke pengadilan.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Begini Reaksi Charlie Puth Disebut Taylor Swift di Album The Tortured Poets Department Megan Fox dan Machine Gun Kelly Kembali Mesra setelah Putus Tunangan