Jum'at, 21/08/2020 07:05 WIB
Yerusalem, Jurnas.com - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memuji langkah Amerika Serikat (AS) untuk memulihkan semua sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Iran dan menyerukan kekuatan dunia untuk mendukung Washington.
AS mengirimkan surat kepada Dewan Keamanan PBB pada Kamis (20/8) yang menuduh Teheran tidak mematuhi kesepakatan nuklir 2015. Tindakan ini akan secara otomatis memulihkan embargo senjata terhadap Iran dalam 30 hari.
"Saya memuji AS atas keputusannya untuk memicu sanksi snapback terhadap Iran. Ini adalah keputusan yang tepat," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump membatalkan kesepakatan nuklir Iran, yang dirancang untuk mencegah Teheran mengembangkan senjata nuklir, dengan alasan bahwa batasannya pada aktivitas atom Iran tidak memadai.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Permohonann Palestina Menjadi Anggota Penuh PBB Dibahas DK Bersama Komite
Netanyahu sudah lama memperdebatkan kesepakatan antara kekuatan utama, yaitu Inggris, China, Prancis, Jerman, Rusia, AS dengan Iran, musuh bebuyutan Israel sebagai cacat.
"Negara-negara yang bertanggung jawab harus mendukung AS dalam mencari solusi nyata, yang akan mencegah Iran membangun senjata nuklir," katanya. (Reuters.)