Aktivis Wanita Irak Tewas Tertembak

Kamis, 20/08/2020 06:57 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Seorang aktivis wanita tewas pada Rabu dan tiga lainnya cedera ketika pria bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan ke mobil mereka di kota Basra, Irak selatan.

Dilansir Middleeast, kejadian itu adalah insiden ketiga minggu ini di mana orang-orang bersenjata menargetkan aktivis politik anti-pemerintah, setelah seorang aktivis terbunuh dan empat lainnya ditembaki mobil mereka dalam insiden terpisah.

Reham Yacoub ditembak mati pada hari Rabu oleh senapan serbu yang mengacungkan orang-orang bersenjata di bagian belakang sepeda motor, sumber tersebut mengatakan kepada Reuters. Dia adalah aktivis gerakan protes lokal sejak 2018 dan telah memimpin beberapa demonstrasi perempuan.

Gelombang kekerasan baru-baru ini dimulai ketika aktivis Tahseen Osama dibunuh pada hari Jumat, memicu kembalinya demonstrasi jalanan selama tiga hari di mana pasukan keamanan melepaskan tembakan langsung ke pengunjuk rasa yang melubangi rumah gubernur dengan batu dan bom bensin serta memblokir beberapa jalan utama.

Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi kemudian memecat polisi Basra dan kepala keamanan nasional pada hari Senin dan memerintahkan penyelidikan atas kekerasan yang menenangkan para pengunjuk rasa.

Kadhimi mulai menjabat pada bulan April, menjadi kepala pemerintahan Irak ketiga dalam periode 10 minggu yang kacau setelah berbulan-bulan protes mematikan di negara itu, yang telah dilemahkan oleh beberapa dekade sanksi, perang, korupsi dan tantangan ekonomi.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?