Jum'at, 14/08/2020 11:05 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Presiden Joko Widodo berpidato pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2020, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Hadir mengenakan Baju Adat Nusa Tenggara Timur (NTT), Joko Widodo mengatakan, Pandemi covid-19 membuat semua rencana tak bisa terlaksana sebagaimana yang diinginkan.
Sebanyak 215 negara turut mengalami situasi tersebut ketika menghadapi virus yang penyebarannya sangat cepat itu.
“Semestinya, seluruh kursi di ruang sidang ini terisi penuh, tanpa ada satu kursi pun yang kosong,” kata Joko Widodo.
Gus Halim: Desa Ujung Tombak Ketahanan Pangan Nasional
Gus Halim Minta Desa di Kawasan Pertambangan Kembangkan Potensi Sektor Lain
Tiga Gelandang Paling Cocok Didatangkan Barca Musim Depan
Joko Widodo menyatakan prihatin karena semestinya, sejak 2 minggu yang lalu, berbagai lomba dan kerumunan penuh kegembiraan, karnaval-karnaval perayaan peringatan hari kemerdekaan diadakan, menyelimuti suasana bulan kemerdekaan ke-75 RI.
“Namun, semua yang sudah kita rencanakan tersebut harus berubah total,” kata Presiden.
Semua ini, kata Kepala Negara, tetap tidak boleh mengurangi rasa syukur dalam memperingati 75 Tahun Indonesia Merdeka.
“Sebanyak 215 negara, tanpa terkecuali, sedang menghadapi masa sulit diterpa pandemi COVID-19,” ujar Presiden.
Dalam catatan WHO, kata Presiden, sampai dengan tanggal 13 Agustus 2020, terdapat lebih dari 20 juta kasus di dunia, dengan jumlah kematian di dunia sebanyak 737 ribu jiwa.
“Semua negara, negara miskin, negara berkembang, termasuk negara maju, semuanya sedang mengalami kemunduran karena terpapar COVID-19,” jelas Presiden.
Keyword : Sidang Tahunan MPR Joko Widodo Covid-19