Protes `Black Lives Matter` di Portland AS Memasuki Bula Ketiga

Kamis, 13/08/2020 12:18 WIB

JurnasTV - Sekalipun telah mereda, Demonstrasi menuntut keadilan rasial masih berlangsung di seluruh penjuru Amerika. Salah satu yang terbesar dan masih berjalan adalah di kota Portland di Negara Bagian Oregon.

Sempat memanas dan tak terkendali, Aparat Federal dikerahkan oleh pemerintahan presiden AS Donald Trumpuntuk membubarkan masa. Selang sebulan, Aparat Federal tersebut ditarik mengikuti protes berbagai pihak.

Pengerahan Aparat Federal bukan hal yang lazim dalam menghadapi demonstrasi seperti ini.

"AS melupakan isu ini, `Black Lives Matter` tidak lagi trending. Tapi kami di Portland tidak menyerah. Kami masih disini" tegas salah satu demonstran.

Memasuki bulan ketiga para demonstran di Portland mencoba mengembalikan perhatian masyarakat lewat pesan demonstrasi terkait `Black Lives Matter` atau hidup warga kulit hitam berharga.

Selain keadilan rasial, para demonstran juga menuntut penghentian pendanaan bagi kepolisian Portland. Juni lalu, Dewan Kota telah memotong US$15.000.000 anggaran tahun mendatang bagi kepolisian Portland.

Dilansir dari Harian New York Times, Angka kematian warga kulit hitam Portland ditangan polisi pun jauh lebih lebih tinggi dibandingkan jumlah populasinya.

Data sensus Portland menunjukan dengan 71% warganya adalah kulit putih merupakan kota dengan populasi diatas 500.000 orang yang paling "putih" di Amerika Serikat.

Diaspora Indonesia yang tinggal di Portland juga terdampak. Berikut laporannya

 

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic