Sabtu, 25/07/2020 08:10 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Amerika Serikat menuding Rusia mengirim lebih banyak peralatan militer ke tentara bayarannya di Libya, termasuk kota titik nyala Sirte, yang melanggar embargo senjata.
Komando militer AS di Afrika mengatakan ada banyak bukti dari foto-foto satelit pesawat kargo militer Moskow, termasuk IL-6s, yang membawa pasokan bagi para pejuang dari Kelompok Wagner Rusia.
Dilansir Middleeast, kedua belah pihak telah mengerahkan pasukan di sekitar Sirte di mana eskalasi baru yang besar dapat mengambil risiko menarik kekuatan regional utama lebih jauh ke dalam konflik berantakan Libya.
Pemerintah berdasarkan Persetujuan Nasional (GNA) yang berbasis di Tripoli didukung oleh Turki. Pasukan yang berbasis di timur dari Tentara Nasional Libya (LNA) Khalifa Haftar didukung oleh Rusia, Uni Emirat Arab dan Mesir.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
"Jenis dan volume peralatan menunjukkan niat terhadap kemampuan tindakan tempur ofensif yang berkelanjutan," kata Komando Afrika dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs webnya.
Baik Rusia dan sekutu LNA-nya membantah pernyataan militer AS sebelumnya bahwa Moskow telah mengirim jet tempur untuk mendukung pasukan Wagner di sana.
GNA awal tahun ini mendorong LNA dari sebagian besar wilayah yang dipegangnya di barat laut Libya, termasuk di Tripoli, menghancurkan beberapa sistem pertahanan udara Rusia.
Namun, LNA berhenti mundur di pusat kota pesisir Sirte, yang diambil dari GNA pada bulan Januari, dan garis depan telah mengeras di sana.