Jum'at, 24/07/2020 05:30 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Mobil Listrik UMKM karya siswa SMK Model PGRI 1 Mejayan, Madiun, Jawa Timur yang menghebohkan beberapa waktu lalu mendapatkan angin segar dari dunia industri.
Kepala Sekolah SMK Model PGRI 1 Mejayan, Sampun Hadam mengatakan PT INKA Group siap mendampingi pengembangan mobil listrik tersebut, baik dari segi perencanaan layout body mobil, perencanaan peralatan, hingga perencanaan produksi.
"PT INKA Group siap mendampingi untuk kesuksesan cipta hasil karya Mobil Listrik UMKM. Dan SMK MODEL PGRI 1 Mejayan sudah mengawinkan program yang selaras dengan industri PT INKA," ujar Sampun dalam keterangannya pada Jumat (24/7).
Tidak hanya industri, Bupati Madiun, Ahmad Dawami juga memberikan dukungan penuh atas inovasi tersebut. Dawami bahkan menyatakan siap membantu pengurusan perijinan laik jalan melalui dinas terkait.
Wamendes Paiman Apresiasi Inovasi Matching Fund di Wilayah Borobudur
KLHK Dorong Industri Penuhi Empat Kriteria Proper
Lepas Transmigran asal Jatim, Gus Halim: Terus Berinovasi dan Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Dia juga memberikan sejumlah saran terkait body mobil hingga nama mobil listrik tersebut. Nantinya, kata Dawami, nama Mobil Listrik UMKM SMK Model PGRI 1 Mejayan dapat disingkat menjadi Mobil Kampung Pesilat (MKP) saja.
"Jangan terlalu panjang namanya, cukup MKP saja, singkatan dari Mobil Kampung Pesilat, nanti kalau ada yang membuly saya yang maju pertama kali," ujar Dawami saat mengunjungi SMK Model PGRI 1 Mejayan.
Kampung Pesilat bukan istilah asing. Menurut Dawami nama tersebut lebih dikenal oleh semua kalangan, baik masyarakat Kabupaten Madiun maupun masyarakat Indonesia secara umum.
"Mengingat istilah pesilat sudah menjadi budaya di Indonesia sejak dahulu kala," terang dia.
Selain rencana mengembangkan Mobil Listrik UMKM, SMK Model PGRI 1 Mejayan dan PT INKA Group sebelum telah bekerja sama dalam pembuatan kursi kereta api, baut kereta api, dan box painting kereta api.
"Support yang luar biasa ini, menguatkan SMK MODEL PGRI 1 Mejayan untuk melangkah menjadi `Center Of Excellence` atau Pusat Pengembangan untuk konstruksi Teknik Pemesinan dan Pengembangan UMKM," tandas Sampun.