Pengadilan Korupsi PM Israel Dimulai Januari 2021

Senin, 20/07/2020 13:50 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Hakim Pengadilan Distrik Rivkah Friedman Feldman mengatakan, pengadilan korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan dimulai pada Januari tahun depan.

"Selama persidangan, saksi akan dipanggil dalam tiga sesi seminggu," ujar Friedman Feldman dilansir UPI, Senin (20/07).

Netanyahu tidak berada di ruang sidang karena majelis hakim, yang dikepalai oleh Friedman-Feldman, Moshe Bar-Am dan Oded Shaham memutuskan bahwa dalam sidang kedua ini hanya terdakwa yang tidak diharuskan hadir.

Dalam sidang pertama pada 24 Mei , disepakati bahwa pengacara Netanyahu akan diberikan waktu dua bulan untuk membahas jadwal persidangan.

Para pengacara, yang dikepalai oleh Amit Hadad, ingin lebih banyak waktu untuk mempelajari materi luas yang disajikan oleh jaksa, yang mereka katakan mengandung kesalahan.

Netanyahu didakwa pada 28 Januari meskipun Jaksa Agung Avichai Mandelblit mengumumkan pada 23 November Netanyahu akan didakwa.

Netanyahu, 70, telah dituduh melakukan suap dan korupsi publik. Dia telah dituduh dalam skema penyuapan media di mana pemilik Walla Shaul Elovitch diduga memberinya liputan positif sebagai imbalan bagi perdana menteri membuat kebijakan pemerintah yang menguntungkan perusahaan Bezeq Elovitch untuk $ 510 juta. Ini dikenal sebagai Kasus 4.000.

Dalam kasus 2.000, Netanyahu dituduh menerima hadiah senilai $ 200.000 dari taipan kaya, kebanyakan dari Arnon Milchan, sebagai imbalan atas bantuan dengan inisiatif bisnis dan hukum pribadi.

Kasus 1.000 pusat pada hadiah Netanyahu diduga diterima dari produser Hollywood Arnon Milchan dan miliarder Australia James Packer.

Ketua jaksa Liat Ben Ari meminta pengadilan untuk mendengarkan bukti dalam Kasus 4.000.

Lainnya yang diadili adalah Arnon Mozes, penerbit surat kabar Yedioth Ahronoth; Elovitch, dan istri Elovitch, Iris Elovitch.

Netanyahu mengklaim dia tidak bersalah. Persidangan ditunda karena pemilihan dan pandemi. Netanyu juga dijadwalkan untuk menyerahkan kekuasaan ke Blue and White`s Benny Gantz pada November 2021.

TERKINI
BKSAP DPR Sampaikan Urgensi Diplomasi Parlemen di Kuliah Umum Magang Merdeka Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun jadi 7,2 Juta Orang Pengamat Beri Catatan Soal Ide Presidential Club Prabowo Jokowi Ingatkan Jangan Sampai Alkes Tidak Berguna Karena Ketiadaan Dokter