Jum'at, 17/07/2020 06:40 WIB
Abu Dhabi, Jurnas.com - Uni Emirat Arab (UEA) mengkonfirmasi tidak ada lagi kematian baru yang disebabkan virus corona yang menyebabkan pandemo COVID-19 dalam 48 jam terakhir.
Kementerian Kesehatan UEA mengkonfirmasi bahwa kasus baru COVID-19 yang terdeteksi pada Kamis (16/7) berjumlah 281 setelah lebih dari 48.000 tes dilakukan dalam 24 jam terakhir.
Pada hari yang sama, seperti dilansir dari Alrabiya, Kementerian Kesehatan juga mengkonfirmasi bahwa jumlah pasien yang pulih berjumlah 994.
UEA getol melawan pandemi COVID-19 dalam beberapa hari terakhir. Perusahaan perawatan kesehatan yang berbasis di Abu Dhabi memulai uji coba fase 3 pertama di dunia untuk vaksin yang dikembangkan dalam kemitraan dengan kelompok farmasi China.
Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Pertamina Tidak Bergantung dengan BBM dari Timur Tengah
Uji coba pada manusia yang berlangsung di Abu Dhabi adalah kemitraan antara Sinotarm China National Biotec Group (CNBG), kecerdasan buatan berbasis Abu Dhabi, dan perusahaan cloud computing Group 42 (G42) dan Departemen Kesehatan Abu Dhabi.
UEA, termasuk menjadi salah satu negara pertama di dunia yang menggunakan transfusi plasma konvalesen untuk mengobati pasien COVID-19, dan bagaimana Pusat Sel Induk Abu Dhabi (ADSCC) mengembangkan sel induk pengobatan bermerek "UAECell19."