Pemimpin Korea Utara Tunda Rencana Aksi Militer terhadap Korea Selatan

Rabu, 24/06/2020 13:12 WIB

Pyongyang, Jurnas.com - Pemimpin Koran Utara, Kim Jong-un telah menangguhkan rencana aksi militer terhadap Korea Selatan, dalam upaya untuk mengurangi meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.

Kim Jong un menangguhkan rencana melanjutkan latihan militer dan mengerahkan lebih banyak pasukan di dekat perbatasan berbentengi Selatan dengan Korut dalam pertemuan Komisi Militer Pusat partai yang memerintah pada Selasa (23/6).

Menurut kantor berita resmi KCNA, dalam pertemuan yang diadakan melalui konferensi video, para anggota memeriksa situasi yang ada sebelum memutuskan untuk menunda rencana militer, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

"Mereka juga membahas dokumen-dokumen yang menguraikan langkah-langkah untuk semakin memperkuat pencegah perang negara itu," tambahnya.

Kedua Korea berada di jalur pemulihan hubungan yang dimulai pada Januari 2018 sebelum sikap keras kepala Amerika Serikat (AS) untuk meringankan salah satu sanksi terhadap Korea Utara yang secara efektif membunuh diplomasi.

Dalam beberapa minggu terakhir, Korea Utara dan Selatan menuju ke eskalasi atas kegagalan Korea Selatan untuk menghentikan pembelot Korea Utara mengirim selebaran propaganda anti-Pyongyang ke perbatasan.

Pyongyang baru-baru ini memutus semua jalur komunikasi dengan Korea Selatan dan meledakkan gedung kantor penghubung di dekat perbatasan bersama mereka untuk mengisyaratkan ketidaksenangannya dengan selebaran propaganda.

Pada Selasa (23/6), seorang pejabat militer Korea Selatan mengatakan militer Korea Utara terlihat memasang pengeras suara di dekat zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea.

Sekitar 40 sistem seperti itu telah dihapus setelah Pyongyang dan Seoul mencapai kesepakatan pada 2018 untuk menghentikan semua tindakan bermusuhan.

Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengatakan pada Rabu (24/6) bahwa setelah keputusan baru Kim, militer Korea Utara terlihat mengeluarkan pengeras suara yang baru dipasang di DMZ. (Press TV)

TERKINI
Gelora Cap PKS sebagai Pengadu Domba: Tolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025