Rusia: Loporan Keterlibatan Iran Serang Kilang Minyak Arab Saudi Bias

Kamis, 18/06/2020 07:20 WIB

Moskow, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan laporan Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang keterlibatan Iran dalam serangan kilang minyak Arab Saudi pada tahun adalah bias dan tidak didukung oleh fakta.

"Sayangnya kami tidak bisa berdebat soal itu, bahwa laporan itu hampir tidak bisa disebut seimbang dan dikalibrasi," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova dalam konferensi pers pada Rabu (17/6).

Ia menambahkan Rusia akan menyajikan analisis terperinci dari laporan PBB selama diskusi terkait di Dewan Keamanan pada 30 Juni nanti.

"Kami juga dapat berbicara tentang kurangnya imparsialitas dan tidak adanya fakta kuat untuk mendukung tuduhan yang dilontarkan di Iran," katanya, menekankan, "Tidak ada yang pernah memberikan bukti meyakinkan tentang pelanggaran Iran kepada anggota Dewan Keamanan."

Pejabat Rusia mengatakan, laporan itu tidak valid, dengan alasan pengawas yang tugaskan sendiri mengklaim berdasarkan pengamatan pribadi mereka bahwa apa yang dilihat secara kasar mengingatkan pada apa yang pernah ditunjukkan Iran pada pameran senjata.

Pekan lalu, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan dalam sebuah laporan kepada Dewan Keamanan bahwa rudal jelajah yang digunakan dalam serangan terhadap fasilitas minyak dan sebuah bandara di Arab Saudi tahun lalu berasal dari asal Iran.

Ia juga mengatakan, barang-barang itu mungkin telah ditransfer dengan cara yang tidak konsisten dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231, yang mendukung kesepakatan nuklir internasional.

Tuduhan itu ditolak mentah-mentah oleh Kementerian Luar Negeri Iran dengan mengatakan klaim tersebut tampaknya dibuat di bawah tekanan politik dari Amerika Serikat (AS) dan rezim Saudi.

"Mempersiapkan laporan dengan motivasi politik tidak akan mengubah fakta dan jelas bagi semua bahwa keadaan saat ini di wilayah tersebut secara langsung dihasilkan dari kebijakan yang salah dari AS dan Arab Saudi yang membunuh anak-anak," kata pernyataan itu.

Kementerian meminta Sekretariat PBB tidak bermain di tangan AS dalam skenario yang sudah direncanakan sebelumnya untuk membatalkan pembatalan embargo senjata Iran DAN memperingatkan PBB agar tidak berkontribusi pada tren berbahaya dengan menyiapkan laporan ilegal.

Secara terpisah, Misi PBB Iran dengan tegas menolak pengamatan yang terkandung dalam laporan mengenai hubungan Iran dengan ekspor senjata atau komponen yang digunakan dalam serangan terhadap Arab Saudi. (Press TV)

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya