Capres Hillary Clinton Mengidap Pneumonia

Senin, 12/09/2016 22:32 WIB

Jakarta - Calon Presiden Amerika Serita dari Partai Demokrat, Hillary Clinton terpaksa harus menunda perjalanan ke California karena didiagnosa oleh tim medis mengidap pneumonia atau yang dikenal dengan istilah paru-paru basah. Dokternya mengatakan dia kini sudah tidak menderita dehidrasi lagi dan berada dalam pemulihan yang baik.

Hillary sakit saat upacara di tugu serangan 11 September di New York dan kelihatan goyah ketika meninggalkan peringatan tersebut lebih awal. Tim kampanye Clinton awalnya mengatakan dia merasa terlalu panas namun belakangan menyebutkan pada hari Jumat (09/09) didiagnosa dengan pneumonia.

Trump dan Hillary Saling Tuding NRA Rilis Iklan Negatif Hillary

Capres saingan Donald Trump ini, diberitakan BBC, rencananya akan menuju California selama dua hari, antara lain menyampaikan pidato tentang ekonomi, menggalang dana, dan tampil dari acara TV yang dipandu pembawa acara terkenal, Ellen DeGeneres.

Menurut dokter pribadinya, Dr Lisa Bardack, Hillary  menderita batuk akibat alergi. "Hari Jumat, dalam evaluasi lebih lanjut atas batuknya yang berkepanjangan, kami mendiagnosanya dengan pneumonia. Dia mendapat antibiotik dan disarankan untuk istirahat dan mengubah jadwalnya."

Bulan lalu, Dr Bardack, lewat sebuah surat menyatakan bahwa `kondisi kesehatan Hillary  sangat bagus dan secara fisik bisa menjalankan tugas sebagai presiden Amerika`. Sebelumnya Trump mengatakan kepada para pendukungnya bahwa Clinton tidak bugar.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Begini Reaksi Charlie Puth Disebut Taylor Swift di Album The Tortured Poets Department Megan Fox dan Machine Gun Kelly Kembali Mesra setelah Putus Tunangan