Jum'at, 12/06/2020 07:30 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Israel bersiap untuk menghitung populasi Palestina yang tinggal di daerah-daerah yang akan dianeksasi dengan kedaulatan Israel, sesuai dugaan rencana perdamaian AS "Deal of the Century".
Kelompok hak asasi Israel "Peace Now" mengatakan dalam sebuah studi baru-baru ini ada lebih dari 107.000 warga Palestina yang tinggal di sekitar 43 desa yang akan dianeksasi ke Israel berdasarkan rencana aneksasi Israel.
Menurut Perusahaan Penyiaran Israel, Israel bersiap untuk menghitung warga Palestina yang tinggal di daerah "C", terutama yang termasuk dalam rencana aneksasi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Dilansir Middleeast, wilayah "C" mewakili hampir 60% dari Tepi Barat yang diduduki yang berada di bawah kendali keamanan dan administrasi Israel.
Lebih dari 14 Warga Palestina Tewas ketika Israel Kobarkan Serangan di Tepi Barat
AS Sebut Permukiman Baru Israel di Tepi Barat Tidak Konsisten dengan Hukum Internasional
Enam Warga Palestina dan Seorang Polisi Israel Tewas di Tepi Barat
Baru-baru ini, Netanyahu menyatakan niatnya untuk mencaplok sekitar 30% wilayah Tepi Barat, setengah dari wilayah "C".
Menurut apa yang disebut "Kesepakatan Abad" AS, orang-orang Palestina akan diizinkan memilih untuk hidup di bawah kedaulatan Israel atau pindah ke wilayah Otoritas Palestina.
Rencana AS telah menuai kecaman dan kemarahan internasional.
Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dipandang sebagai wilayah pendudukan di bawah hukum internasional, sehingga membuat semua pemukiman Yahudi di sana - serta aneksasi yang direncanakan - ilegal