Rabu, 10/06/2020 15:57 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian kesehatan Iran mendesak orang-orang untuk mengenakan masker wajah di tempat-tempat umum, menyusul peringatan bahwa Republik Islam dapat menghadapi gelombang baru infeksi virus corona baru atau covid-19.
Dilansir Middleeast, para pejabat kesehatan mengatakan pekan lalu mungkin ada gelombang kedua infeksi virus corona baru yang lebih kuat jika orang mengabaikan aturan jarak sosial.
Jumlah kematian Iran dari covid-19 mencapai 8.351 pada Senin, dengan 70 kematian dalam 24 jam sebelumnya, kata juru bicara kementerian kesehatan Kianush Jahanpur. Jumlah kasus baru turun menjadi 2.043, katanya, sehingga total menjadi 173.832.
"Semua orang harus mengenakan topeng saat menghadiri tempat-tempat umum seperti toko atau tempat lain di mana mengamati jarak sosial sepenuhnya tidak mungkin dilakukan," kata Jahanpur.
China Keluarkan Peringatan Waspada Polusi saat Kabut Asap Kian Tebal
Kirim Surat ke DPR, OJK dan Parekraf, DNA Production Menyayangkan Perlakuan Sebuah Bank Swasta
Vaksin COVID-19 Moderna Efektif Lawan COVID-19 Varian Eris
Dengan 3.574 infeksi baru, Iran mencatat jumlah kasus tertinggi dalam satu hari Kamis lalu. Pihak berwenang mengatakan pengujian yang lebih luas mungkin menjadi alasan untuk peningkatan jumlah kasus yang dilaporkan.
Iran memberlakukan batasan untuk mengekang penyebaran Covid-19 pada pertengahan April. Itu mulai meredakan mereka setelah jumlah harian kematian dan kasus yang terinfeksi turun, sebagian karena kekhawatiran tentang dampak dari langkah-langkah pada ekonomi yang terkena sanksi.
Tetapi tingkat infeksi yang dilaporkan meningkat lagi pada bulan Mei, dan pemerintah telah dipaksa untuk memberlakukan kembali pembatasan di beberapa provinsi setelah wabah lokal.
Keyword : Warga IranKenakan MaskerPandemi Covid-19