Selasa, 09/06/2020 21:12 WIB
Bandar Lampung, Jurnas.com - Peluang ekspor tanaman obat aromatik dan rempah-rempah asli Indonesia memiliki potensi ekspor yang sangat menjanjikan. Salah satunya, cabai jamu (long pepper).
Cabai jamu asal Provinsi Lampung yang telah memasuki pasar global beberapa tahun lalu itu terus menunjukkan tren peningkatan kinerja ekspornya.
Karantina Pertanian Lampung mencatat fasilitasi ekspor untuk komoditas asal sub sektor hortikultura ini sejak Januari hingga minggu pertama Juni 2020 tercatat 249 ton. Sementara diperiode yang sama di 2019 hanya sebanyak 48,9 ton, lebih dari lima kali lipat peningkatannya.
"Selain produksi dan kualitas yang baik, cabai jamu asal Lampung ini juga telah dapat memenuhi persyaratan teknis negara tujuan ekspor, jadi makin laris," kata Kepala Karantina Pertanian Lampung, Muhammad Jumadh, saat melalukan monitoring tindakan karantina terhadap 14 ton cabai jamu senilai Rp945 juta dengan tujuan Uni Emirat Arab.
KPK Eksekusi Mantan Rektor UNILA Karomani ke Lapas Kelas I Bandar Lampung
Ber-KB Jurus Kota Bandar Lampung Tekan Angka Prevalensi Stunting
Ini Capaian Direktorat PSP Kementan Sepanjang 2022
Menurut Jumadh, ini menjadi angin segar bagi pelaku agribisnis di wilayah kerjanya. Setidaknya saat ini ada 12 negara yang menjadi pelanggan rempah asal Lampung, yakni Uni Emirat Arab, India, China, Nepal, Pakistan, Banglades, Jepang, Jerman, Malaysia, Vietnam, Inggris dan Turki.
"Selain bimbingan teknis bagi pelaku usaha, kami juga menyiapkan layanan in-line inspection. Selain untuk menjamin ketelurusan, juga untuk percepatan waktu layanan di pelabuhan," tambah Jumadh.
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil menyampaikan bahwa pihaknya terus menggiatkan Gerakan Tiga Kalilipat Ekspor (Gratieks) melalui unit kerjanya ditanah air.
Berbagai kegiatan untuk mendongkrak gagasan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, Red) berupa sinergisitas pemangku kepentingan baik di pusat maupun daerah, integrasi aturan perkarantinaan dengan negara tujuan, percepatan layanan hingga kampanye publik untuk lakukan terobosan ekspor terus digaungkan.
"Dengan dibukanya pembatasan secara bertahap atau new normal ini kita harapkan Gratieks semakin giat sehingga target peningkatan dapat tercapai," tutur Jamil.
Keyword : Bandar LampungCabai JamuAli Jamil