Pastikan Bahan Pokok Aman, Syahrul: Stok Beras Kita 21 Juta Ton

Jum'at, 05/06/2020 06:40 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa sebelas bahan pokok nasional masih dalam kondisi aman dan terkendali memasuki masa transisi new normal pandemi COVID-19 

"Sampai dengan bulan Juni ini Alhamdulillah sebelas bahan pokok kita dalam kondisi aman. Tinggal bagaimana memperhatikan pendistribusiannya," ujar Mentan saat mengikuti diskusi bersama Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Kamis (4/6).

Adapun sebelas bahan pokok yang dimaksud itu di antaranta adalah padi beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula, dan minyak goreng.

Syahrul perkiraan ketersediaan beras saat ini kurang lebih mencapai 21 juta ton dengan prediski kebutuhan 12 juta ton. Adapun perkiraan stok beras sampai dengan bulan September mendatang mencapai 8,5 juta ton.

"Kami memastikan bahan pangan pokok tidak bersoal, hal itu dibuktikan dengan kita melewati bulan suci Ramadhan dan hari Lebaran dengan tidak adanya kenaikan harga yang begitu melonjak," katanya.

Di samping itu, kata Syahrul, pemerintah juga terus menyiapkan antisipasi kemungkinan adanya kemarau panjang, kemurian sirklus lima tahunan serangan hama dan terjadinya krisis panhan dunia seperti yang disampaikan badan pangan dunia, Food and Agriculture Organization (FAO).

"Untuk itu, kami memiliki tiga strategi dalam mengantisipasi dampak buruk tersebut. Pertama kami melakukan agenda SOS atau emergency, kemudian agenda temporarty (jangka menengah), dan terakhir agenda permanen (jangka panjang)," katanya.

Syahrul berharap ketiga strategi itu dapat mendorong dan mempercepat program bantuan sarana produksi dan mengakselerasi produksi pertanian serta mendorong kelancaran distribusi bahan pokok.

TERKINI
KPU Tak Hadir Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Ngamuk Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan