Azis Syamsuddin Usul AS Rangkul Tokoh Agama untuk Redam Demonstrasi

Kamis, 04/06/2020 15:52 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin merasa prihatin atas gelombang demonstrasi di Amerika Serikat (AS) akibat kematian George Floyd. Tindak kekerasan yang disinyalir rasisme itu diharapkan dapat segera diatasi.

Menurutnya, sebagai negara sahabat, Indonesia berharap Amerika yang merupakan salah satu negara demokratis terbesar di dunia dapat kembali kondusif di tengah Pandemi Covid-19. Sebab, segala bentuk kekerasan tidak akan membawa keuntungan bagi semua pihak.

"Saya meyakini fondasi demokrasi serta aturan hukum di Amerika mampu mengendalikan situasi yang sedang berkembang secara konstruktif. Pemerintah Amerika seyogyanya dapat segera merangkul para tokoh agama dan masyarakat untuk meredakan permasalahan ini, jangan sampai berlarut dan membawa dampak siginifikan kepada berbagai aspek" kata Azis, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/6).

Politisi Golkar itu meminta agar masyarakat Indonesia yang berada di Amerika tidak ikut turun ke jalan. Ia berharap, jangan sampai ada oknum yang mengadu domba dan memanfaatkan situasi dan kondisi dalam peristiwa ini.

"Perlu segera di luruskan dan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Sehingga law and order akan mampu diterapkan dengan baik dalam rangka memutus peredaran disinformasi maupun ‘hate speech’ dan segala bentuk ujaran kebencian era digital saat ini," tegasnya.

Azis menjelaskan, pemerintahan yang menganut sistem demokratis di seluruh dunia tentunya tidak menyukai adannya ketidakadilan, khususnya rasisme. Dimana, Indonesia sendiri memiliki UU nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

"Sehingga kita bisa kembali fokus menangani Covid-19 dan kembali menjalankan roda ekonomi serta penerapan ‘new normal’ sesuai dengan tantangan global saat ini," demikian Azis.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung