Rabu, 03/06/2020 14:38 WIB
Washington, Jurnas.com - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengerahkan sekitar 1.600 militer ke wilayah Washington DC, lokasi protes pembunuhan pria kulit hitam George Floyd.
Dikutip dari Channel News Asia pada Rabu (3/6), Pentagon mengirim pasukan pada Selasa malam setelah terjadi protes keras berujung penjarahan di kota tersebut.
"Elemen-elemen tugas aktif ditempatkan di pangkalan-pangkalan militer di Wilayah Capitol Nasional tetapi tidak di Washington DC," kata jurubicara Pentagon Jonathan Rath Hoffman.
Dia mengatakan pasukan berada pada status siaga tinggi, tetapi tidak berpartisipasi dalam dukungan pertahanan untuk operasi otoritas sipil.
Pentagon Sebut AS Keliru Membunuh Warga Sipil dalam Serangan Suriah Tahun 2023
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
Trump Habiskan Banyak Uang untuk Biaya Hukum; Biden Pimpin Penggalangan Dana
Namun pada Senin sebelumnya, pejabat senior pertahanan mengatakan bahwa unit akan dipindahkan ke wilayah Washington.
Pasukan termasuk polisi militer dan mereka yang memiliki kemampuan teknik, bersama dengan batalion infantri, menurut keterangan Hoffman.
Keyword : Donald TrumpGeorge FloydPentagon