Kata Hillary Tidak Mengirim Pasukan Darat ke IS, Tapi ...

Jum'at, 09/09/2016 20:39 WIB

Jurnas.com- Calon Presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton berjanji, tidak akan mengirim pasukan daratnya ke Irak dan Suriah untuk memerangi kelompok Negara Islam (IS). Namun dirinya mendukung serangan udara. "Saya mendukung keterlibatan Pasukan Khusus. Saya mendukung kebijakan pengintaian, intelijen, dan penyusupan," kata dia.

"Saya mengatakan hal ini berulang kali. Saya berpendapat bahwa mengirim pasukan Amerika Serikat dalam jumlah besar ke Irak dan Suriah bukan cara terbaik untuk memerangi IS dan kelompok teroris lain," kata Hillary dalam jumpa pers di New York.

Hillary diberitakan BBC menjelaskan bahwa pengiriman pasukan darat Amerika Serikat justru akan memenuhi keinginan terbesar IS untuk membawa negara tersebut dalam peperangan panjang di Timur Tengah. Dia juga akan melanjutkan strategi anti-IS dari Presiden Barack Obama meski kebijakan tersebut dikritik Partai Republik karena tidak mampu secara efektif mengalahkan kelompok itu hingga kini.

"Saya sangat siap untuk melakukan apa pun demi mendukung negara-negara Arab dan pejuang-pejuang Kurdi yang berperang di darat untuk merebut kembali semua infrastruktur yang kini dikuasai oleh ISIS, dengan kekuatan udara Amerika Serikat," kata Hillary, dengan menambahkan bahwa dirinya juga akan menyetujui pembunuhan dengan sasaran para pemimpin IS.

Sekitar 5.000 tentara Amerika Serikat di Irak dan beberapa ratus lagi di kawasan utara Suriah. Gedung Putih tidak menghitung mereka sebagai "tentara darat" dengan alasan bahwa mereka bukan merupakan tentara perang dan hanya terlibat dalam membantu dan melatih pasukan lokal dalam memerangi IS.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya