Hari Lahir Pancasila, Ini Pesan Menpora Untuk Pemuda

Selasa, 02/06/2020 03:20 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Apapun yang dilakukan oleh seluruh anak bangsa Indonesia, apalagi kaum muda, tidak boleh lepas dari Pancasila.

Demikian disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali saat memberikan kuliah umum kepemudaan yang diselenggarakan Maritim Muda Nusantara (MMN) bekerja sama dengan Keasistendeputian Peningkatan Kapasitas Pemuda Kemenpora melalui Video Conference Zoom, Senin (01/06/2020) siang.

Kegiatan positif era digital ditengah gencarnya persiapan menuju Era New Normal ini, dimoderatori oleh Founder dan Ketum MMN Kaisar Akhir dengan tema, "Pancasila dan Konstitusi Pemuda Maritim di Era Digital".

"Salam Pancasila, Selamat Hari Pancasila, apapun yang kita lakukan tidak boleh keluar dari kesepakatan final bersama ideologi bangsa dan negara yakni Pancasila," ucap Menpora, mengawali sapaannya kepada seluruh peserta yang berjumlah 447 partisipan.

Lebih lanjut Menpora menyampaikan apresiasi atas ide gagasan MMN, sembari menyampaikan pesan-pesan berharga bahwa era digitalisasi atau era millenial harus cepat diadaptasi, jika tidak mau tertinggal dan terpinggirkan.

Menurutnya, ada empat kontribusi yang dapat dilakukan MMN seiring menajamkan kemampuan digitalisasi, yaitu pengawasan terhadap implementasi peraturan perundangan bidang kemaritiman, melakukan pendidikan, pelatihan, dan literasi maritim terhadap masyarakat, usaha pelestarian budaya maritim menyangkut kearifan lokal, dan penguasaaan sumber daya maritim serta pemberdayaan sumber daya manusianya. 

"Dengan tetap berlandaskan Pancasila, MMN dapat melakukan pengawasan seperti melaporkan kepada yang berwenang bila ada pelanggaran kemaritiman, dan penting lagi memberikan edukasi kepada masyarakat, contohnya jangan buang sampah di laut karena akan mencemari lingkungan, kreativitas digital dapat dipakai untuk itu," kata Menpora.

"Harapan besar, MMN tidak berhenti pada acara-acara webinar seperti ini, harus ada follow up-nya, apa yang bisa disenergikan dengan program prioritas kepemudaan Kemenpora segera laksanakan," tambahnya.

Sementara itu, Deputi Pemberdayaan Pemuda, Faisal Abdullah menyampaikan kata akhir yang patut direnungkan bersama bahwa masalah maritim bagi pemuda masih menjadi problem yang perlu perhatian serius.

Menurut data masih dibawah 1% dari 67 juta pemuda Indonesia yang menggeluti kemaritiman. 

"Tiga perempat wilayah kita adalah maritim, semestinya sektor pekerjaan yang digeluti harus banyak disitu. Keadilan sosial tidak akan ada tanpa kita usahakan," tutupnya. 

Turut serta dalam Kuliah Umum Kepemudaan Webinar Zoom kali ini, Stafsus Kepemudaan Venno Tetelepta, TAM Syamsul Qamar, dan Asdep Peningkatan Kapasitas Pemuda I Gusti Putu Rake.

TERKINI
Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Komisi IV: Taman Nasional Komodo Harus Dijaga Kelestariannya Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Komisi XI Nilai Kenaikan BI-Rate Antisipasi Pelemahan Rupiah