Sabtu, 30/05/2020 13:04 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah menyarankan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) jika benar ingin membuka kembali proses belajar mengajar di sekolah, sebaiknya diuji dan dilakukan secara bertahap. Mengingat tingkat resiko penularan Covid-19 di daerah berbeda-beda.
"Menurut saya sih jangan dilakukan serempak, harus bertahap. Misalnya terhadap daerah yang hijau dulu, dipastikan tidak ada yang terkena di situ, sehat-sehat," ungkap Ferdiansyah melalui rilis yang diterima Parlementaria, Sabtu (30/5/2020).
Politikus Fraksi Partai Golkar ini mengakui bahwa pembukaan sekolah di tengah pandemi Covid-19 bukan hal yang mudah karena menyangkut nyawa manusia. "Memang ribet, kan tiap daerah berbeda-beda. Yang zona merah entar dulu," sambungnya.
Selain itu, ia juga menyarankan agar Kemendikbud selalu berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sebelum memutuskan membuka sekolah di tengah pandemi.
DPR Layangkan Teguran Keras ke Garuda Indonesia
Panja Pastikan Revisi UU Penyiaran Tak Bungkam Kebebasan Pers
Perekonomian Indonesia Mampu Tumbuh Posiitif Imbas Ekonomi Domestik Meningkat
"Karena masing-masing jenjang, jenis, pendidikan karakternya berbeda, atau budayanya berbeda," ungkap legislator dapil Jawa Barat XI ini.
Setelah nantinya sekolah sudah dibuka, menurut dia, masih ada beberapa yang perlu diperhatikan. Contohnya, proses belajar mengajar di ruang kelas dilaksanakan secara bergiliran.
"Misalnya maksimum 20 orang dalam kelas dan harus jaga jarak. Terus sekolah di situ sudah berbudaya kebersihan belum, bagaimana penyediaan sabunnya, tempat cuci tangan, harus prepare juga soal itunya," pungkas Ferdiansyah.
Keyword : Warta DPR Komisi X DPR Kemendikbud