Senin, 25/05/2020 14:04 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu muncul di depan pengadilan di Yerusalem untuk sidang pertamanya dalam persidangan korupsi.
Harian Israel Haaretz mengatakan ini adalah "pertama kalinya dalam sejarah negara itu bahwa seorang perdana menteri yang sedang duduk menghadapi pengadilan pidana."
Netanyahu dan pengacaranya hadir di persidangan, dan media Israel dan internasional keluar dengan kekuatan penuh untuk meliput acara tersebut.
Dilansir Middleeast, beberapa menteri pemerintah dan anggota parlemen juga hadir dalam unjuk dukungan untuk Netanyahu.
Penangkapan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kemungkinan Dilakukan Klan Saingannya
Tewaskan 33.000 Warga Palestina, Israel Masih Terus Memborbardir Gaza
Kata Eks Presiden La Liga usai Rumahnya Digerebek Polisi
Menjelang jejak, Netanyahu menuduh polisi dan jaksa berkomplot melawannya dan meminta siaran langsung persidangan.
Persidangan Netanyahu akan dimulai pada 17 Maret tetapi ditunda hingga hari ini di tengah kekhawatiran virus corona baru.
Perdana menteri Israel menghadapi dakwaan korupsi dalam tiga kasus yang meliputi suap, pelanggaran kepercayaan, dan penipuan. Netanyahu membantah melakukan kesalahan.
Pada bulan April, Netanyahu dan pemimpin oposisi Benny Gantz setuju untuk membentuk pemerintah persatuan nasional.
Netanyahu, kepala partai Likud yang berkuasa, dan Gantz, kepala partai Biru dan Putih, setuju untuk membentuk pemerintah setelah kegagalan yang menyebabkan tiga pemilihan awal selama satu tahun.
Keyword : PM Israel Benjamin Netanyahu Kasus Korupsi