Turki Tegaskan Bukan Tempat Hunian Pencari Suaka

Sabtu, 23/05/2020 16:01 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Hami Aksoy, menegaskan bahwa negaranya bukan penjaga perbatasan Uni Eropa atau sebuah kamp untuk pencari suaka.

Aksoy membuat pernyataan dalam menanggapi pernyataan wakil presiden Komisi Eropa yang membahas tentang Turki dan imigrasi pencari suaka.

Pejabat Turki menjelaskan bahwa pernyataan Schinas tentang imigrasi lebih menyerupai wacana politik Yunani daripada pejabat Uni Eropa.

"Komisi Eropa yang tugasnya melindungi perjanjian pendirian Uni Eropa belum melakukan penyelidikan serius terhadap pelanggaran hak di perbatasan Uni Eropa," katanya dikutip Middleeast, Sabtu (23/05).

Aksoy meminta Schinas untuk menyelidiki kasus pencari suaka Pakistan yang terbunuh, Muhammad Gulzar oleh para pejabat Yunani dan berlanjutnya pemulangan paksa para migran di Laut Aegean dan Sungai Evros.

“Turki bukan dan tidak akan menjadi penjaga perbatasan untuk Uni Eropa atau kamp bagi pencari suaka. Negara kami, yang menderita akibat migrasi ilegal, hanya menginginkan pembagian beban dan tanggung jawab yang adil," tandasnya.

TERKINI
KPU Tak Hadir Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Ngamuk Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan