855 Tenaga Medis Tewas di Suriah Sejak 2011

Sabtu, 09/05/2020 05:59 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) mengungkapkan bahwa sebanyak 855 personel medis telah tewas sejak perang saudara meletus di Suriah pada 2011 hingga 2020.

Selain ituz SNHR mengatakan tantangan paling luar biasa yang dihadapi oleh tenaga medis dan tahanan di Suriah saat ini adalah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

Dilansir Middleeast, dari kematian ini, pasukan Rezim Suriah menewaskan 669, sementara pasukan Rusia menewaskan 68, organisasi teroris Daesh / ISIS menewaskan 40, dan faksi dari Oposisi Bersenjata menewaskan 36.

Ia menambahkan bahwa kelompok teror YPG / PKK membunuh delapan personel medis, pasukan koalisi yang dipimpin AS membunuh 13 personel medis, dan 21 personel medis tambahan dibunuh oleh pihak lain.

Setidaknya 3.353 personel medis yang ditahan sedang menunggu pembebasan mereka, 3.327 di antaranya dipenjara oleh rezim Suriah.

Menurut laporan itu, pihak "pelaku" di Suriah melakukan setidaknya 860 serangan terhadap fasilitas medis antara Maret 2011 dan Mei 2020, 87% di antaranya dilakukan oleh rezim Bashar Assad dan Rusia.

Suriah telah dikunci dalam perang saudara yang ganas sejak awal 2011 ketika rezim Assad menindak protes pro-demokrasi dengan keganasan yang tak terduga, yang kemudian berkembang menjadi bentrokan berdarah dan intervensi dari pasukan eksternal.

Ratusan ribu orang telah terbunuh dan lebih dari 10 juta lainnya mengungsi, menurut angka PBB.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic