Jum'at, 08/05/2020 23:50 WIB
Samarinda, Jurnas.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Kalimantan Timur (Kaltim) membagikan alat pelindung diri (APD) berupa baju hazardous materials (hazmat) untuk para tenaga medis dan relawan yang ada di garda terdepan dalam melawan pandemi Covid-19.
Bantuan itu diserahkan oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjuangan Kaltim, Edi Kurniawan bersama Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Supratono di Kantor Badan Penanggulangan Brencana (BPBD) Samarinda di Jl Sentosa, Jumat (8/5/2020).
"Terdapat 200 baju yang akan kami salurkan ke berbagai tempat, termasuk diantaranya Kantor BPBD Samarinda sebagai Gugus Tugas Covid-19," kata Edi Kurniawan saat penyerahan bantuan.
Bantuan untuk gugus tugas Covid-19 Samarinda sendiri sebanyak 30 baju khusus untuk tenaga relawan maupun tenaga medis yang betugas di fasilitas tingkat pertama.
"Selebihnya akan kami bagikan kepada sejumlah rumah sakit rujukan dan BPBD Provinsi Kaltim,” jelas Edi Kurniawan.
Sementara itu Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emra Moeis mengatakan, ratusan APD berupa baju Hazmat tersebut merupakan bantuan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang disalurkan oleh DPD PDI Perjuangan secara gotong royong.
"Ini merupakan wujud dan komitmen partisipasi PDI Perjungan dalam memerangi Covid-19, terkait pengadaannya dilakukan secara gotong-royong untuk masyarakat maupun instansi yang membutuhkan selama pendemi Covid-19,” ujar Ananda.
Selain baju pelindung diri, lanjut Ananda, PDI Perjuangan secara konsisten ikut dalam membantu warga. Sebelumnya telah disalurkan ribuan masker dan hand sanitizer kepada warga masyarakay di berbagai sudut wilayah Kota Samarinda.
PadI Perjuangan Kaltim juga sudah membagikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak Covid-19. Bahkan hingga kini terus dilakukan pembagian nasi kotak untuk masyarakat.
"Sebagai partai wong cilik, PDI Perjuangan Kaltim terus hadir di tangah masyarakat, guna memberikan sejumlah bantuan di tengah pendemik Covid-19," jelas Ananda yang juga menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kaltim.
"Kami berusaha memberikan bantuan baik kepada warga yang terdampak maupun kepada para tenaga medis yang diketahui kini menjadi garda tersepan dalam penanganan covid-19," lanjut Ananda.
Ia pun megimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin mengikuti anjuran pemerintah dalam menerapkan psycal distancing, mengingat Covid-19 ini merupakan pandemi virus local tercepat di banyak negara, termasuk Indonesia.
"Wabah Covid-19 ini sangat berpotensi membawa dampak luar biasa terhadap populasi kita. Bila kita tidak disiplin, maka risiko yang dihadapi akan sangat besar, dan akan sangat berdampak pada semua sektor pembangunan yang berujung pada runtuhnya sistem kesehatan nasional," jelas Ananda.
Ia juga menyebut pandemi Covid-19 bukan hanya urusan pemerintah, melainkan masalah seluruh bangsa. Karenanya, ia mengajak semua masyarakat bersama-sama bersinergi memerangi Covid-19 ini, dengan tetap tinggal di rumah dan melakukan pola hidup bersih sebagai mana yang telah di insturuksikan oleh pemerintah.
Penyaluran bantuan baju pelindung diri oleh PDI Perjuangan Kaltim sendiri diterima oleh Kabid kedaulatan dan logistik BPBD Kota Samarinda, Ifrah Misha.
Irfah mengucapkan apresiasi kepada DPD PDI Perjuangan Kaltim yang telah ikut memerhatikan para petugas medis yang kini terus berjuang mengahdapi pendemi Covid-19 di kota Samarinda.
"Kita mengetahui Kondisi Samarinda pasien Covid-19 masih terus mengingkat hingga hari ini, hal ini terbukti dengan terus bertambahnya pasien Covid-19 di Kota Samarinda yang kini sudah mencapai 30 orang pasien. Tentunya di tengah kelangkaannya, keberadaan bantuan APD jenis ini sangat berarti bagi pihak kami khususnya para petugas yang melakukan penanganan bagi para pasien,” kata Irfah.