Corona Meredah, Aktivitas Bisnis di Aljazair Berpotensi Dibuka Kembali

Senin, 27/04/2020 09:25 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Aljazair telah mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk meredakan pembatasan atas virus corona baru dengan memungkinkan beberapa bisnis untuk membuka kembali untuk mengurangi dampak ekonomi dan sosial dari krisis kesehatan" yang disebabkan oleh pandemi.

Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Aljazair, Abdelaziz Djerad dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Middleeast Monitor, Senin (27/04).

"Toko yang akan dibuka kembali termasuk toko bahan bangunan dan pekerjaan umum, peralatan, kain, perhiasan, pakaian dan sepatu, kosmetik dan parfum, perabot rumah dan kantor, kue-kue dan penata rambut selain transportasi perkotaan dengan taksi," kata Djerad.

Sebelumnya, pemerintah pada Kamis memutuskan untuk melonggarkan langkah-langkah pengurungan dengan memperpendek jam malam untuk beberapa provinsi tetapi meminta warga untuk tetap "waspada".

Langkah itu dilakukan beberapa jam sebelum dimulainya bulan puasa Ramadhan pada hari Jumat.

Aljazair melaporkan pembatasan terkait dengan virus corona baru telah secara signifikan memukul ekonomi yang berada di bawah tekanan keuangan karena penurunan tajam harga minyak global.

Pemerintah telah melaporkan total 3.256 infeksi yang dikonfirmasi dengan virus, dengan 419 kematian dan 1.479 pemulihan.

TERKINI
Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun jadi 7,2 Juta Orang Industri Pengolahan jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I BKSAP DPR Harap Kerja Sama dengan Zimbabwe Beri Manfaat di Berbagai Bidang SKK Migas Komit Optimalkan Manajemen Rantai Pasok