Sabtu, 25/04/2020 07:01 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Turki mengecam rencana Israel untuk mencaplok Tepi Barat yang diduduki. Hal itu disampaikan Juru bicara Kementerian Luar Negeri di Ankara, Hami Aksoy, Jumat (24/04).
Ia menyebut pola pikir yang dimiliki Israsl sangat berbahaya yang bertujuan memeras tanah Palestina yang diduduki.
“Kami percaya bahwa langkah-langkah serius seperti itu, yang akan merongrong hukum internasional dan melukai hati nurani umat manusia, tidak akan diterima atau didukung oleh setiap anggota komunitas internasional yang memiliki rasa keadilan dan tanggung jawab,” kata Aksoy dikutip Middleeast, Sabtu (25/04).
Keputusan Israel dibuat pada Senin setelah pembentukan pemerintah persatuan darurat yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pemimpin oposisi Benny Gantz.
Lebih dari 14 Warga Palestina Tewas ketika Israel Kobarkan Serangan di Tepi Barat
AS Sebut Permukiman Baru Israel di Tepi Barat Tidak Konsisten dengan Hukum Internasional
Enam Warga Palestina dan Seorang Polisi Israel Tewas di Tepi Barat
Kedua tokoh berjanji untuk merebut tanah di Lembah Jordan strategis dan tanah yang ditempati oleh pemukiman Yahudi, yang ilegal menurut hukum internasional.
Aksoy menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menentang inisiatif tidak sah Israel sepihak dan merangkul visi solusi dua negara, berdasarkan parameter yang ditetapkan dan perbatasan 1967.
Dia menekankan dukungan Turki untuk perjuangan Palestina dan pembentukan negara Palestina yang merdeka. "Ini sangat penting bagi kawasan ini secara keseluruhan, karena perdamaian tidak akan datang ke Timur Tengah tanpa mengakhiri kebijakan pendudukan dan aneksasi Israel," ujarnya.
Aneksasi Tepi Barat telah lama menjadi perhatian Israel, tetapi ditetapkan sebagai tujuan utama yang diperbarui dalam "kesepakatan abad ini " dari Presiden AS Donald Trump yang diluncurkan awal tahun ini.
"Rencana perdamaian" AS dirancang untuk memberikan keuntungan militer dan teritorial yang luas bagi Israel sementara menelanjangi Palestina dari pasukan keamanan bersenjata mereka sendiri dan sekitar 30 persen dari Tepi Barat.
Keyword : Pemerintah TurkiTepi BaratRencana Israel