Kuartal Pertama 2020, Produksi Batubara Darma Henwa Tumbuh 19,43%

Kamis, 23/04/2020 17:15 WIB

Jakarta, Jurnas.com - PT Darma Henwa Tbk (DEWA) terus mencatatkan pertumbuhan kinerja produksi, terlihat dari kenaikan coal delivery yang dikontribusi oleh seluruh proyek tambang batubara Perseroan. Pada kuartal pertama 2020, coal delivery DEWA mencapai 4,23 juta ton, atau tumbuh 19,43 persen dari 3,54 juta ton pada kuartal pertama tahun lalu.

Coal delivery pada proyek tambang batubara Bengalon di Provinsi Kalimantan Timur tumbuh 17,54 persen menjadi 2,25 juta ton. Kemudian, coal delivery di proyek tambang batubara Asam Asam di Provinsi Kalimantan Selatan naik 18,70 persen ke posisi 1,76 juta ton.

Terakhir, coal delivery proyek tambang batubara Satui di Provinsi Kalimantan Selatan meningkat sebesar 52,01 persen menjadi 217.705 ton. Perbaikan kinerja operasional juga terlihat pada pengupasan tanah (overburden removal) yang tercatat 31,84 juta bcm sepanjang kuartal pertama tahun ini. Angka tersebut naik 27,78 persen dibandingkan 24,92 juta bcm pada kuartal pertama tahun lalu.

Overburden removal di proyek tambang batubara Bengalon mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 42,96 persen dari 15,74 juta bcm di kuartal pertama 2019 menjadi 22,51 juta bcm di kuartal pertama 2020. Ada pun, porsinya menyumbang 70,68 persen terhadap total overburden removal DEWA.

Sementara, overburden removal pada proyek tambang batubara Asam Asam tercatat 7,03 juta bcm. Lalu overburden removal proyek tambang batubara Satui yakni 2,30 juta bcm.

“Hal ini menunjukkan peningkatan kinerja operasi Darma Henwa, seiring perbaikan dan penambahan alat serta peningkatan produktivitas dan jam kerja yang efektif. Di tengah pandemi Covid-19 ini, Perseroan terus berusaha agar operasional tambang dapat berjalan dengan baik dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja,” sebut Corporate Secretary DEWA Mukson Arif Rosyidi.

Selama kuartal pertama ini, kegiatan operasional di proyek tambang batubara DEWA masih berjalan normal meski adanya pandemi Covid-19 di Indonesia. Namun demikian, Perseroan tetap memperhatikan dan mengupayakan pencegahan dan antisipasi penyebaran Covid-19 di masing-masing lokasi proyek yang dilakukan secara ketat dan terkontrol, dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 kepada seluruh pekerja Perseroan.

Ada tiga protokol pencegahan Covid-19 yang menjadi acuan DEWA dalam mencegah penyebaran Covid 19 yaitu protokol bekerja di rumah, protokol penanganan karyawan yang dicurigai terpapar Covid-19, serta protokol respons untuk suspect Covid-19 di area tambang.

Mukson menjelaskan, untuk mengurangi dampak penyebaran Covid-19 terhadap operasional, saat ini DEWA melakukan upaya pencegahan dengan tidak memperbolehkan karyawan untuk cuti atau off keluar dari area pertambangan Perseroan sejak tanggal 1 April sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian.

Disamping itu DEWA juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan screening form, karantina mandiri bagi karyawan yang baru datang dari cuti, menerapkan physical distancing di area kerja, termasuk dalam proses perjalanan atau penjemputan pekerja dari dan ke tempat kerja, maupun selama bekerja, dan memberikan pelatihan bagi tim medis di lokasi proyek Perseroan.

Selain itu, DEWA juga melakukan penerapan work from home untuk pekerja yang berada di kantor pusat dan Balikpapan; pembatasan atau penundaan perjalanan dinas dalam dan luar negeri; penggunaan fasilitas teleconference atau video conference untuk pertemuan bisnis antara manajemen kantor pusat, lokasi proyek, maupun antar karyawan dan pihak eksternal; menyediakan hand sanitizer dan masker di kantor dan area operasional; serta membersihkan lingkungan kerja secara intensif termasuk penyemprotan disinfektan di tempat kerja, workshop, dan kamp.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?