Selasa, 14/04/2020 13:29 WIB
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan tidak memiliki rencana untuk memecat Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Anthony Fauci.
Dalam press briefing pada Selasa (14/4), Trump mengundang Fauci untuk menjelaskan bahwa dia telah mengikuti rekomendasi Fauci tentang upaya mitigasi di seluruh negeri.
Dikutip dari Reuters, Trump mengatakan dia dan Fauci sejak awal memiliki visi yang sama tentang penanganan Covid-19, dan menyatakan bahwa dia menyukai dokter yang dihormati itu.
"Saya pikir dia pria yang luar biasa," ujar Trump seraya menambahkan bahwa tidak semua orang senang dengan pakar kesehatan.
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
Trump Habiskan Banyak Uang untuk Biaya Hukum; Biden Pimpin Penggalangan Dana
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Sementara Fauci juga membenarkan bahwa Trump telah mendengarkannya ketika dia merekomendasikan upaya mitigasi virus corona baru (Covid-19).
Dia sempat menentang dan mengoreksi Trump pada masalah-masalah ilmiah selama krisis kesehatan masyarakat, termasuk apakah obat anti-malaria hydroxychloroquine efektif melawan virus corona.
"Presiden mendengarkan rekomendasi itu. Pertama dan satu-satunya saat saya masuk dan berkata, `Kita harus melakukan mitigasi dengan kuat`, jawabannya adalah, `Ya, kita akan melakukannya`," terang Fauci.
Sebelumnya, Trump me-retweet cuitan kritis yang memicu spekulasi bahwa dia sudah kehabisan kesabaran dengan Fauci dan akan memecatnya.
Diketahui, Fauci (79) telah memimpin Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular sejak 1984 di bawah presiden Republik dan Demokrat. Mantan Presiden George W. Bush menghormatinya dengan Medal of Freedom presiden pada 2008.
Dalam sejumlah jajak pendapat selama krisis kesehatan masyarakat menunjukkan orang Amerika lebih mempercayainya dari pada Trump.