Prancis Perpajang Karantina Sosial Hingga Mei

Selasa, 14/04/2020 10:37 WIB

Paris, Jurnas.com - Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengumumkan meperpanjang karantina wilayah (Lockdown) di Prancis hingga Senin, 11 Mei 2020 untuk memutus rantai penyebaran virus corona (COVID-19).

Ia mengatakan setelah 11 Mei sekolah dan klinik akan dibuka karena di beberapa daerah pedesaan anak-anak tidak memiliki akses ke pembelajaran daring. Sementara itu, universitas akan tetap ditutup.

Macron mengatakan bahwa bar, restoran, bioskop dan tempat-tempat lain yang menjadi tuan rumah pertemuan besar akan tetap ditutup hingga pertengahan Juli 2020.

Perbatasan dengan negara-negara non-Eropa akan tetap ditutup setelah 11 Mei 2020 sampai pemberitahuan lebih lanjut. Macron mengatakan, tidak ada perayaan akan diadakan pertengahan Juli.

Pemimpin 42 tahun itu mengatakan bahwa penggunaan masker saat karantina sosial secara bertahap diangkat tidak akan wajib dan bahwa masker akan tetap tersedia.

Ia menambahkan bahwa pengujian akan terbatas pada mereka yang menunjukkan gejala dan bahwa manula dan orang lain yang berisiko tinggi akan memiliki prioritas untuk pengujian.

Macron mengakui bahwa Prancis kekurangan masker dan respirator tetapi mengatakan bahwa masalahnya sedang diselesaikan oleh produksi lokal dan impor dengan jumlah yang besar.

Ia mengatakan sudah meminta perpanjangan bantuan pemerintah kepada karyawan perusahaan dan perusahaan swasta. Ia juga mengatakan pemerintah akan mengumumkan rencana terperinci untuk pencabutan karantina sosial sebelum 11 Mei.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya