Jum'at, 03/04/2020 15:06 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, tiga komoditas dari sebelah kebutuhan pokok yang bermasalah akhir-akhir ini sudah aman di tengah pandemi virus corona (COVID-19)
Demikian kata Syahrul di sela kunjungan pengecekan ketersediaan bawang bombay di perusahaan Tunas Maju Mandiri di Jakarta, Jumat (3/4).
"Kita pastikan hari ini sebelas komoditas pangan dasar siap dan terkendali sehingga kebutuhan terpenuhi. Tiga kebutuhan yang memiliki masalah dari ke sebelah itu yaitu gula, bawang putih, serta bawang bombai sudah aman saat ini," kata Syahrul.
Selain mengamankan stok, Sayahrul juga mengatakan bahwa Pemda, para distributor serta Satgas Pangan dan Polri akan terus pantau jalur distribusi pangan agar tetap lancar.
KPK Berpeluang Tetapkan Keluarga SYL Tersangka TPPU
Saksi Ungkap Acara Ulang Tahun Cucu SYL Dirembes ke Kementan
Hakim Heran BAP Saksi Kasus SYL Bocor ke Pejabat Kementan
"Saya sudah minta kepada Gubernur, Bupati serta Polri dalam masa karantina wilayah tetap mengedepankan jalur transportasi distribusi bahan pokok kebutuhan masyarakat," ujar Syahrul.
Syahrul mengatakan kenaikan harga bahan pokok bebrapa hari terakhir dikarenakan fenomena Panic Buying dari masyarakat, dan Panic Trader dari pedagang karena sejumlah negara melakukan Lockdown yang berdampak pada perlambatan penyetokan barang.
"Saya berharap bawang bombai ini segera akan kita distribusikan langsung ke retail-retail yang ada, dan ini tentu kerja yang ada terkait dengan pemerintah yang ada di provinsi untuk mengatur sampai tingkat kabupaten," ungkap Syahrul.
Menurut Syahrul dalam menghadapi situasi saat ini masyarakat harus tetap tenang dan jangan ada yang membuat isu yang mengkhawatirkan masyarakat sehingga pemerintah bisa berkerja dengan fokus dalam menyediakan kebutuhan bangsa.
Sementara itu, Direktur Tunas Maju Mandiri mengatakan bahwa 10 kontainer yang berisi 26 ton per kontainer tiba dari New Zealand dan akan segera didistribusikan ke tica pulau yakni Jawa, Sumatera, Sulawesi hingga Papua.
"Per tanggal 1 April berjumlah 10 kontainer yang akan di lepas oleh Pak Menteri untuk segera di distribusikan. Tiga di antaranya sudah didistribusikan ke luar jawa salah satunya Timika," katanya.
Adi juga mengatakan jika setiap minggunya bawang bombai akan terus masuk mulai pekan ini ke Indonesia untuk kebutuhan masyarakat sesuai kebutuhan yang sudah di rekomendasikan pemerintah.
"Sebagian sudah bawang bombai sudah ada pada retail. Dan kami akan terus mendukung pendistribusian sehingga stok pasar untuk bawang bombai tidak ada yang langka," tukasnya.