Trump Ingin Batasi Penerbangan Domestik di AS

Kamis, 02/04/2020 12:09 WIB

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana membatasi penerbangan domestik, di daerah yang merupakan zona merah virus corona baru (Covid-19).

"Kami sedang berpikir untuk melakukan itu," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, pada Kamis (2/4), sehari setelah memperingatkan negara itu untuk bersiap menghadapi "neraka dua minggu yang buruk," di mana diperkirakan akan ada 100.000 hingga 240.000 kematian akibat virus corona.

Penerbangan terbatas terus berjalan di antara kota-kota seperti New York dan Detroit, meskipun jumlah penumpang mengalami penurunan tajam di seluruh negara.

Administrasi Keamanan Transportasi menyaring hanya 146.348 penumpang pada Selasa lalu, turun dari 2.026.256 dari hari yang sama tahun lalu.

Meskipun demikian, Trump mengatakan dia sedang mencari batasan baru, bahkan ketika dia menyuarakan keprihatinan tentang dampak pada maskapai.

"Kami sedang melihat semuanya karena kita masuk ke posisi sekarang di mana kita ingin melakukan itu, kita harus melakukan itu dan kami mungkin memiliki beberapa rekomendasi," ujar dia dilansir dari Associated Press.

"Saya mencari di mana penerbangan menuju zona merah. Menutup setiap penerbangan pada setiap maskapai tunggal, itu keputusan yang sangat, sangat, sangat kasar. Tapi kami sedang memikirkan zona merah di mana Anda pergi dari satu tempat ke tempat lain. Dan kami akan segera memberi tahu Anda," imbuh Trump.

Trump juga mengatakan dia sedang mempertimbangkan pembatasan serupa pada perjalanan kereta api, sementara mengklaim, secara tidak benar, bahwa siapa pun yang naik pesawat atau kereta api saat ini harus menjalani tes kesehatan.

Selama krisis, Trump telah dikritik karena bertindak terlalu lambat. Selama akhir pekan, ia menarik kembali gagasan tentang karantina wajib bagi penduduk New York, New Jersey dan sebagian dari Connecticut.

Pada akhirnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengeluarkan penasihat perjalanan yang mendesak penduduk negara bagian untuk menahan diri dari perjalanan tidak penting selama 14 hari ke depan.

TERKINI
Narkoba, Selebgram Chandrika Chika Cs Dikirim ke Lido untuk Rehabilitasi 50 Musisi Akan Ramaikan Jakarta Street Jazz Festival 2024, Ada Tompi sampai Andien Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS Rilis 11 Album, Musik Taylor Swift Dikritik Vokalis Pet Shop Boys Mengecewakan