Rabu, 24/08/2016 22:36 WIB
Jakarta - Ketua Industri Manufaktur Apindo, Johnny Darmawan, mengaku sangat mendukung upaya pemerintah untuk memperkuat sektor industri sebagai basis ekonomi nasional.
"Pemerintah sekarang sudah sadar untuk memperkat sektor industri, kalo dulu kan lebih fokus pada komoditi," ujar Johnny kepada jurnas.com di Jakarta, Rabu (24/8).
Dia menambahkan, sudah lama pengelolaan sumber daya Indonesia dilakukan dengan sistem ambil kemudian langsung diekspor. Namun sekarang pemerintah sadar bahwa sektor industry dan pengolahan dalam negeri harus lebih gede kompisinya.
"Sampai saat ini, industry kita lebih kecil hanya sekitar 20% sampai 30 %. Selebihnya kita ekspor dan ekspor saja. Makanya kami dukung ketika pemerintah sadar bahwa 50% harusnya ke arah industry. 30% komoditi, 20% pariwisata dan seterusnya," ungkap Johnny.
DPR Minta Pemerintah Tak Terburu-buru Ekspor Listrik ke Singapura
Logam Mulia dan Permata jadi Penyumbang Terbesar Ekspor Maret 2024
Sebelum Ada Gencatan Senjata di Gaza, Turki akan Berlakukan Pembatasan Ekspor ke Israel
Penguatan sektor industri ini, lanjut Johnny, telah diupayakan dengan paket kebijakan pemerintah. Meliputi kemudahan ijin, insentif, dan kemudahan-kemudahan lain sehingga pasar lebih gampang masuk ke Indonesia.
Lebih jauh Johnny menilai upaya saat ini adalah membangun trust dari pasar. Karena dulu Indonesia hanya berpikir bagaimana menarik investasi, namun belum berupaya bagaimana membangun kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
"Bagaimana bisa menarik investasi jika pengusaha dan pemerintah luar negeri masih ragu. Trust ini yang sekarang juga tengah dibangun," tukas Johnny.