Rabu, 01/04/2020 13:47 WIB
Washington, Jurnas.com - Konstruksi dinding perbatasan Amerika Serikat (AS) masih berlanjut di negara bagian Arizona di tengah penyebaran virus corona (COVID-19)
The New York Times mengatakan, peningkatan jumlah pekerja di daerah tersebut memicu kekhawatiran tentang penyebaran COVID-19 yang lebih cepat.
Korps Insinyur Angkatan Darat AS mengklaim, agensi tersebut mengikuti protokol kesehatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
"Ketika pedoman berubah, keputusan akan dibuat mengenai bagaimana karyawan kontraktor akan terpengaruh," kata juru bicara agensi, Raini Brunson.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Pemerintah AS di bawah komanda Donald Trump membela tembok itu sebagai penghalang untuk menghentikan penyebaran virus di Washington, proposal yang secara ilmiah menghilangkan prasangka.
"Prioritas administrasi ini adalah menyelesaikan tembok. Kita semua mungkin juga terkutuk," kata penduduk Ajo, Maria Singleton, menambahkan bahwa ia melihat 22 truk konstruksi setiap hari.
Presiden Trump berada di bawah tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya atas tanggapan buruk pemerintah terhadap pandemi virus corona yang pertama kali muncul Wuhan itu.
Anggota Kongres AS, Maxine Waters menuduh Trump salah urus bencan virus corona. "Trump, berhentilah memberi selamat pada dirimu sendiri!" tulis Waters di akun Twitter-nya.
"Kamu gagal & kamu salah penanganan bencana # covid19 ini! Anda tidak berpengetahuan & Anda tidak tahu lebih dari ahli & jenderal. Ketidaktahuan & ketidakmampuan Anda mengerikan & Anda terus menunjukkan setiap kali Anda membuka mulut!," sambungnya.