Rabu, 01/04/2020 07:50 WIB
Riyadh, Jurnas.com - Kerajaan -decoration:none;color:red;">Arab Saudi meminta umat Islam untuk menunggu kejelasan lebih lanjut tentang pandemi virus corona sebelum merencanakan perjalanan haji.
"Kami telah meminta dunia untuk tidak terburu-buru berkaitan dengan kelompok-kelompok haji sampai jalur epidemi menjadi jelas, mengingat keselamatan para peziarah dan kesehatan masyarakat sebagai prioritas," kata Menteri Haji dan Umrah, Muhammad Salih bin Taher Banten kepada TV Al-Ekhbariya, Selasa (31/3).
"Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan sebuah tur inspeksi hotel yang digunakan untuk isolasi kesehatan untuk memastikan bahwa semua layanan dan perawatan diberikan kepada para peziarah," tambahnya.
Pertemuan tahunan umat Islam terbesar dijadwalkan akan dimulai pada akhir Juli. Dikarenakan ada penguncian -decoration:none;color:red;">Arab Saudi untuk membendung penyebaran pandemi virus corona, kemungkinan kegiatan spritual tersebut akan ditunda.
Hat-trick Ronaldo Jaga Asa Al-Nassr di Liga Pro Saudi
May Day, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
Penerbitan Visa Jemaah Haji Indonesia Capai 92 Persen
Kerajaan telah menangguhkan ziarah umrah sampai pemberitahuan lebih lanjut, menghentikan semua penerbangan penumpang internasional tanpa batas waktu dan pekan lalu memblokir masuk dan keluar ke beberapa kota, termasuk Mekah dan Madinah.
Ada 10 kematian yang dilaporkan di antara 1.563 kasus virus corona di -decoration:none;color:red;">Arab Saudi, yang telah menginfeksi sekitar 800.000 orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 40.000.