Selasa, 31/03/2020 16:15 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Uni Eropa memberikan Tunisia 250 juta euro (Rp4,4 Miliar) untuk membantu mengatasi dampak ekonomi dan sosial dari wabah koronavirus.
Hal itu dilaporkan Duta Besar Uni Eropa Patrice Bergamini dalam sebuah tweet dilansir Middleeast Monitor, Selasa (31/03).
Tunisia, yang menderita keterbatasan infrastruktur kesehatan, berjuang untuk menahan wabah itu setelah melaporkan memiliki 227 kasus yang dikonfirmasi dan enam kematian.
Perdana Menteri Elyes Fakhfakh mengatakan pekan lalu bahwa pemerintah mengalokasikan $ 850 juta (Rp13 Triliun) untuk memerangi dampak ekonomi dan sosial dari krisis kesehatan.
Importir Khawatir Pasokan Makanan Berkualitas Terganggu karena Pengecekan di Brexit
Dukung Persenjataan Ukraina, Uni Eropa akan Alihkan Keuntungan dari Aset Rusia
Rusia Makin Maju, Eropa Bantu Pasok Kebutuhan Militer Ukraina
Dana Moneter Internasional akan mengucurkan $ 400 juta untuk membantu negara itu menghadapi dampak krisis, kata menteri keuangan Nizar Yaich.
Tunisia sekarang mengharapkan resesi ekonomi, mendorong bank sentral bulan ini untuk memangkas suku bunga utamanya sebesar 100 basis poin dari 7,75%.
Fakhfakh mengatakan pemerintah memangkas perkiraan pertumbuhannya tahun ini menjadi 1% dari 2,7% sebagian karena krisis coronavirus.
Keyword : Virus Corona Pemerintah Tunisia Uni Eropa