WHO: Dunia Butuh 150 Juta Tes Diagnostik Virus Corona

Sabtu, 21/03/2020 22:30 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendistribusikan sekitar 1,5 juta tes diagnostik coronavirus baru di seluruh dunia, tetapi mungkin membutuhkan 80 hingga 100 kali lebih banyak untuk memenuhi permintaan.

"WHO mendistribusikan satu setengah juta tes laboratorium ke seluruh dunia," kata Mike Ryan, direktur eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, dilansir Tass, Sabtu (21/03).

"Kita perlu meningkatkannya sekitar 80 hingga 100 kali. Itu analisis ekstrem, tapi itu yang perlu kita simpulkan," tambah Ryan.

Menurut pejabat itu, WHO menghadapi peningkatan kesulitan dalam memindahkan personel dan materialnya, termasuk tes coronavirus dan peralatan perlindungan pribadi (PPE), di seluruh dunia.

"Aman untuk mengatakan bahwa rantai pasokan berada di bawah tekanan besar. Semakin sulit bagi kita untuk memindahkan materi," ujarnya.

Wabah pneumonia yang disebabkan oleh virus COVID-19 (sebelumnya dikenal sebagai 2019-nCoV) dilaporkan di kota Wuhan di Cina, pusat perdagangan dan industri besar dengan populasi 12 juta, pada akhir Desember 2019.

Kasus-kasus virus coronavirus baru telah juga telah dilaporkan dari lebih dari 150 negara dan wilayah, termasuk Rusia, yang saat ini memiliki 253 kasus.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa kasus baru coronavirus di seluruh dunia telah melampaui 260.000, dengan lebih dari 11.000 kematian.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah secara resmi menggambarkan situasi dengan virus corona baru sebagai pandemi.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic