Senin, 09/03/2020 16:35 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah memberikan bantuan dan bimbingan guna kelancaran LHKPN.
"Apresiasi kepada KPK, ini bantuan sangat berharga buat Kemenpora, dan terima kasih untuk kesekian kalinya KPK tidak pernah bosan membantu kami," kata Menpora saat Bimbingan Teknis Pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (Bimtek Pengisian LHKPN), di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (9/3) siang.
Selain itu, Menpora juga berpesan kepada anak buahnya di Kementeriannya untuk segera meningkatkan pelaporan harta kekayaan.
Mengingat, berdasarkan laporan bahwa dari Kemenpora belum signifikan pelaporannya maka perlu spirit untuk meningkatkan.
Jabat KSAU, Marsekal Tonny Harjono Punya Harta Rp 11,2 Miliar
KPK: 6 Menteri dan 3 Wamen Belum Lapor LHKPN
KPK: 6 Menteri dan 3 Wamen Belum Lapor LHKPN
Menurut Menpora, Anak buahnya tak perlu takut dan bingung mengisi LHKPN.
"Perlu menjadi perhatian serius kita semua, tadi dapat informasi tahun 2019 baru sekitar 68%, awal Maret ini mulai dicicil dan tingkatkan. Tidak ada hal rumit dan sulit, tinggal kita isi saja, jangan menakutkan, ini hal biasa saja," pesan Menpora.
Masih kata Menpora, nantinya, LHKPN akan menjadi salah satu syarat untuk lelang jabatan dan atau kenaikan pangkat.
"Sekarang mulai saya terapkan, sebagai persyaratan bidding pengisian pejabat dan kenaikan pangkat pejabat saat jelang pensiun maka yang saya lihat pertama adalah apakah yang bersangkutan sudah LHKPN, agar semuanya enak kedepannya," kata Menpora yang disambut tepuk tangan dari para hadirin.
Untuk diketahui, Bimtek ini diikuti para pejabat Eselon I, II, III Kemenpora, dengan nara sumber spesialis pendaftaran dan pemeriksaan LHKPN, didahului dengan paparan penjelasan dan diakhiri dengan praktek pengisian.
Keyword : Menpora Zainudin Amali LHKPN