Kadis Banyumas Berharap Program IPDMIP Diperpanjang

Kamis, 28/10/2021 14:25 WIB

JAKARTA, Jurnas.com - Kehadiran Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) turut dirasakan petani yang ada di Kabupaten Bayumas.

Menteri Pertanian (Mentan), Yasin Limpo mengatakan, IPDMIP dapat meningkatkan produktivitas sekaligus mengubah perilaku petani.

Dia memberi perhatian serius pada IPDMIP, karena tujuan utama program tersebut adalah meningkatkan ketahanan pangan terutama di tengah pandemi COVID-19, serta peningkatan kesejahteraan petani.

Selain itu, Syahrul juga menyampaikan bahwa banyak ilmu yang bisa diserap petani dan penyuluh melalui Sekolah Lapang (SL) IPDMIP. "Di SL IPDMIP, peserta juga diajarkan inovasi dalam pertanian yang bisa membantu meningkatkan produktivitas," katanya.

Kepala Badan Pengembangan dan Penyuluhan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menekankan tujuan IPDMIP mendukung program ketahanan pangan nasional.

"IPDMIP merupakan program atau kegiatan Kementan di bawah koordinasi BPPSDMP, maka IPDMIP harus support. Tupoksi BPPSDMP membangun SDM pertanian yang maju mandiri, modern, berdaya saing, berjiwa wirausaha tinggi," kata Dedi.

"Tujuan kita menyediakan pangan seluruh penduduk Indonesia. Jangan biarkan seorang pun kelaparan. Kalau ada satu orang Indonesia kelaparan, itu terlalu banyak. Ingat, IPDMIP digulirkan untuk mencapai kedaulatan pangan nasional. Ini harus tercapai," ujarnya.

Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Budi Santosa mengatakan, kehadiaran IPDMIP berhasil menambah kapasitas para petani dalam meningkatkan produksi.

"Adanya program IPDMIP saya ibaratka adanya penambahan cc dan penambahan kapasitas dari mobilnya 200 cc jadi 400 cc sehingga terjadi dorongan yang lebih dibandingkan tidak adanya program IPDMIP," kata dia dalam keterangannya.

Dia mengatakan, berkat IPDMIP para petani dan penyuluh juga semakin kompak. Kekompakan para petani dan penyuluh menurutnya menjadi modal utama dalam mengembangkan komoditas pertanian ke depannnya.

"Program ke depan terkait dengan pajale (padi, jagung dan kedelai) bisa kita kendalikan karena mereka sudah memiliki satu persepsi dan peningkatan kemampuan baik dari sisi petani maupun penyuluh," ujarnya.

Budi berharap program IPDMIP bisa dilanjutkan pemerintah pusat atau melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni. "Saya ingin memacu bupati kalau memang ada anggaran bisa dianggarkan, kita kloning kegiatan yang mirip dengan IPDMIP," kata dia. 

TERKINI
Klopp Dirumorkan Bakal Kembali ke Borussia Dortmund Tahun Depan 2024, Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik 5.000 Unit Perubahan UU Desa, Kades Bakal Dapat Uang Pensiun KPK Berpeluang Tetapkan Keluarga SYL Tersangka TPPU